Kediri (ANTARA) - Sebanyak 64 aparatur sipil negeri (ASN) dari Kota Kediri, Jawa Timur, mengikuti kegiatan assessment, pemetaan kompetensi bagi pejabat eselon III yang diselenggarakan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur.
Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah mengemukakan kegiatan penting dilakukan guna meningkatkan kualitas pengembangan sumber daya aparatur Pemerintah Kota Kediri. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan efektivitas pengelolaan manajemen sumber daya aparatur.
"Melalui pemetaan kompetensi ASN pejabat eselon III ini nantinya bisa diketahui kualifikasi kompetisi dan kompetensi yang dimiliki ASN, sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penempatan personel bagi pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Kota Kediri," katanya dalam acara itu di Surabaya, Senin.
Wanita yang akrab disapa Ning Lik ini mengungkapkan pemetaan kompetensi ASN pejabat eselon III tahun 2019 ini diikuti oleh 64 peserta dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Kediri. Untuk eselon III A sebanyak 29 orang dan eselon III B sebanyak 35 orang.
Kegiatan tersebut juga terbagi menjadi dua gelombang dimana gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 4-5 November 2019 dan gelombang kedua pada tanggal 6-7 November 2019. Masing-masing diikuti oleh 32 orang yang sudah dibagi.
Ia juga meminta seluruh peserta bisa mengikuti acara ini sesuai dengan jadwal, mengingat acara tersebut juga sangat penting sebagai bekal mereka menjalankan tugasnya sebagai ASN di Kota Kediri.
"Mengingat pentingnya kegiatan ini saya harap seluruh peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian pelaksanaan dengan penuh tanggung jawab, agar tujuan dari pemetaan kompetensi ini dapat tercapai dengan sukses," ujar dia.
Kepala BKD Provinsi Jawa Timur Anom Surahno dalam acara itu juga mengucapkan terima kasih karena BKD Provinsi Jawa Timur telah diberi kepercayaan untuk menyelenggarakan assessment tersebut. Ia juga meminta agar peserta semangat dalam mengikuti kegiatan ini.
"Penting sekali untuk semangat karena assessment kali ini adalah memotret posisi ibu bapak hari ini. Assessment ini punya masa berlaku, karena mungkin pada saat mengerjakan ada sesuatu di rumah. Itu sangat berpengaruh besar terhadap penilaian dan skor assessment," kata Anom.