Jember (ANTARA) - Bupati Jember Faida mengingatkan para kepala desa yang telah dilantik tentang prioritas pembangunan yang dijalankan pemerintah desa harus sinergi dengan pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.
"Pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah desa menggunakan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari pusat dan kabupaten," kata Faida saat memberikan sambutan dalam pelantikan 148 kepala desa terpilih yang digelar di Gedung Balai Serbaguna Kaliwates, Kabupaten Jember, Rabu.
Baca juga: Bupati Jember imbau warga dukung siapapun kades terpilih
Menurutnya, penggunaan anggaran tersebut juga memuat prioritas pembangunan seperti desa wisata yang menjadi salah satu prioritas pembangunan oleh pemerintah pusat dan daerah, sehingga Pemkab Jember akan melakukan sinergi program prioritas itu dengan pemerintah desa.
"Pemerintah daerah akan membuat kajian masterplan wisata kabupaten dan dari kajian wisata itu ada potensi-potensi desa yang akan kami sampaikan kepada kepala desa untuk dijadikan suatu program unggulan di desa tersebut," tuturnya.
Dalam sinergi mewujudkan desa wisata, Bupati menyebut perlunya kolaborasi pembangunan infrastruktur karena kolaborasi itu juga diperlukan dalam pengelolaan desa wisata, sehingga Faida berharap peran masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
"Saya berpesan agar tidak telalu lama merayakan euforia kemenangan dan berharap para kades segera menjalankan tugasnya," ucap bupati perempuan pertama di Jember itu.
Baca juga: Antusias pemilih pilkades serentak di Jember cukup tinggi
Setelah dilantik, para kades akan menjalani bimbingan teknis (Bimtek) karena penting untuk pemahaman tugas dan kewajiban, serta jalinan sinergi dengan pimpinan daerah.
"Forkopimda mendampingi, supaya tahu masalah-masalah yang dihadapi akan dibawa kemana, dikonsultasikan kemana, dan minta tolong kepada siapa. Sinergitas itu akan membuat pembangunan Jember menjadi lebih cepat dan lebih baik," ujarnya.
Faida juga berpesan agar pembangunan di desa tidak tebang pilih berdasar kelompok atau golongan tertentu, sehingga pembangunan yang dijalankan kepala desa untuk semua warga desa setempat.
Baca juga: Sepuluh bandar judi pilkades serentak Jember diringkus
Terkait tuntutan hukum soal pilkades, Bupati menghargai langkah tersebut dan menegaskan hal itu adalah hak masing-masing warga negara untuk melakukan menempuh jalur hukum dan selama proses hukum tetap berjalan, kepala desa yang dilantik pun tetap menjalankan tugasnya sesuai amanah.
Bupati Jember melantik 148 dari 161 kepala desa terpilih usa pilkades serentak yang dilaksanakan pada September 2019, sedangkan 13 kades terpilih sisanya akan dilantik pada Desember 2019 seiring dengan habisnya masa jabatan kades sebelumnya.