Pacitan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menggalakkan gerakan pemberian air susu ibu dan imunisasi kepada balita sebagai upaya mengoptimalkan masa tumbuh kembang anak.
"Tujuan akhirnya adalah bagaimana membentuk generasi sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas," kata Bupati Pacitan Indartato di Pacitan, Kamis.
Secara ilmu kesehatan, kata dia, ASI dapat memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi, mempercepat tumbuh kembang bayi, dan meningkatkan kekebalannya.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Pemkab Pacitan menempuh tiga cara, yakni dengan perilaku sehat, lingkungan sehat, dan layanan kesehatan.
Pada poin terakhir, kata dia, di dalamnya menyebut tentang pelayanan balita, termasuk imunisasi, baik yang dasar lengkap maupun lanjutan.
Ia mengatakan bahwa suatu upaya memberikan kekebalan kepada bayi maupun anak, mulai sejak dalam kandungan.
Ia berharap kegiatan semacam itu dapat dilaksanakan oleh puskesmas lain di Pacitan yang hasil akhirnya berupa peningkatan sumber daya manusia (SDM) masyarakat.
"Sehingga besok menjadi orang-orang panutan di Pacitan, Jawa Timur. Syukur kalau se-Indonesia, sebagaimana Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang menjadi contoh kita," kata Bupati Indartato.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Eko Budiono menjelaskan sebelumnya imunisasi dilaksanakan hanya dalam waktu satu tahun, namun sekarang ditambah menjadi dua tahun sebagai imunisasi lengkap.
Ia menyebut adanya 13 antigen diberikan dalam proses pemberian kekebalan, di antaranya campak, polio, dan hepatitis.
"Kali ini ada 51 anak diwisuda. Sebanyak 13 orang di antaranya dari Desa Dadapan," katanya.
Selain menerima bingkisan, anak-anak tersebut juga menerima hadiah berupa kambing dan ayam untuk dibudidayakan.
Pacitan galakkan gerakan imunisasi dan pemberian ASI
Kamis, 15 Agustus 2019 21:34 WIB