Tulungagung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, kembali menerima penghargaan dalam Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019.
Sebagaimana rilis resmi yang disampaikan manejemen RSUD dr Iskak di Tulungagung, Senin, dijelaskan bahwa Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) telah memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas peran RSUD Dr Iskak sebagai delegasi Indonesia di forum United Nation Public Service.
Kegiatan itu merupakan forum tahunan PBB yang pada tahun 2019 ini digelar dari tanggal 23 sampai 26 Juni 2019 di Kota Baku, Azerbaijan.
"Sudah tiga tahun berturut turut kita terus terpilih sebagai delegasi yang mewakili Indonesia," kata Direktur RSUD dr Iskak, dr.Supriyanto, SP. B,FINACS,MKes.
Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 yang digelar Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Semarang, Kamis, 18 Juli 2019 memberi penghargaan kepada lembaga pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang sukses melakukan inovasi pelayanan publik.
"Kali ini Tulungagung menerima penghargaan sebagai delegasi/duta Indonesia di forum United Nations Public Service pada tanggal 23-26 Juni 2019 lalu, di Kota Baku, Azerbaijan," ujarnya.
Ajang tersebut menyeleksi 3.156 proposal yang terdaftar. Selanjutnya dipilih 1.627 peserta yang lolos seleksi administrasi sebelum ditetapkan sebagai 99 Top Inovasi award.
Tim panelis mengerucutkan kembali para kandidat menjadi 45 Top Inovator setelah melalui penilaian wawancara, presentasi dan "mistery shoping".
Atas penghargaan ini, dr Supriyanto berharap inovasi tersebut bisa meningkatkan mutu, jenis dan mempermudah akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat Tulungagung, baik akses finansial maupun kemudahan pelayanan. Salah satunya dengan membangun sebuah sistem yang menjamin keberlanjutan program.
"Membuat inovasi bisa dibilang gampang. Tetapi yang sulit adalah meningkatkan dan menjaga sustainabilitasnya (keberlanjutannya)," katanya.
Prestasi yang dicapai RSUD dr Iskak ini mendapat sambutan sukacita dari Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo.
Ia menyatakan rasa senang dan berharap jajaran organisasi perangkat daerah yang lain melakukan hal yang sama guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Penghargaan atas inovasi bukan tujuan utama tetapi merupakan implikasi atas sebuah inovasi," ujarnya.
Di lingkup RSUD dr Iskak Tulungagung, kata Bupati, kreativitas menciptakan inovasi telah berjalan dinamis.
Saat ini rumah sakit plat merah itu telah mampu menjadi penyangga layanan publik untuk masyarakat Kabupaten Tulungagung, dan Jawa Timur bagian barat daya.
"Bahkan dalam bidang kardiologi (penyakit jantung koroner, khususnya) nyaris semua masyarakat Jawa Timur bagian barat berobatnya ke sini," kata dr. Supriyanto.
Layanan jantung di rumah sakit itu bahkan telah terkenal hingga luar provinsi, antara lain beberapa pasien Kalimantan yang jauh-jauh berobat ke Tulungagung.
Karena pada prinsipnya masyarakat akan mencari layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
RSUD dr Iskak bahkan kini dikenal di luar negeri setelah inovasi "LASKAR" atau "Layanan Sindrom Koroner Akut Terintegrasi" mampu mengantarkan RSUD dr Iskak dipercaya sebagai duta Indonesia di forum pelayanan publik dunia.
Sisi lain yang istimewa dari RSUD dr Iskak Tulungagung adalah kemandirian keuangan, antara lain tahun ini sedang berproses menambah kapasitas rawat inap hingga 50 persen dengan membangun gedung rawat inap lima lantai dari dana internal Rumah Sakit.
Berbagai Inovasi layanan RSUD dr Iskak juga telah diadopsi oleh Kementerian Kesehatan dan Kemempan-RB untuk diterapkan di rumah sakit seluruh Indonesia.
"Kuncinya harus selalu inovatif, kreatif, dan berjiwa 'enterpreneaurship'," kata dr Pri di hadapan perwakilan dan pimpinan 750 RSUD di seluruh Indonesia ketika menjadi narasumber bersama Wakil Gubernur Jatim DR Emil Elistianto Dardak di acara Konggres Asosiasi Rumah Sakit Daerah di Jakarta pada tanggal 04 Juli 2019.