Banjarmasin (ANTARA) - Jumlah penumpang kapal angkutan laut dari Pelabuhan Surabaya tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hingga saat ini masih cukup tinggi diduga karena masih tingginya harga tiket pesawat.
Superintenden Pelabuhan Trisakti PT Pelido III Regional Kalimatan Masruni di Banjarmasin Selasa mengatakan, dibanding tahun sebelumnya, jumlah penumpang angkutan laut pada 2019 jauh lebih banyak.
"Hingga hari ini, KM KUmala yang sandar pada Senin (15/7) siang, masih menurunkan penumpang sebanyak 831 orang dan puluhan mobil lainnya," katanya.
Selama Juni 2019, tambah dia, total penumpang mencapai 33.420 orang sedang untuk Juli hingga pertengahan bulan telah mencapai 13.585 orang.
Diperkirakan, tingginya jumlah penumpang angkutan laut tersebut, bakal terjadi hingga akhir Desember 2019.
Tingginya jumlah penumpang kapal tersebut terjadi, selain karena musim liburan sekolah telah berakhir, juga karena fasilitas dan pelayanan di dalam kapal yang sudah bagus.
"Selain karena harga tiket yang masih tinggi, sehingga banyak masyarakat memilih angkutan laut," katanya.
Perwakilan penumpang Pimpinan Tour Ziarah Walisongo Al-khair Suhan mengatakan, terpaksa harus menggunakan angkutan kapal laut, karena tiket pesawat tidak terjangkau oleh biaya dari jemaah.
"Kalau berangkatnya kami naik pesawat, pulangnya baru naik kapal. Kalau pulang pergi naik pesawat, biayanya tidak mencukupi," kata Soehan yang membawa sekitar 30 orang jemaah tour.
Penumpang lainnya, Basuki warga Blitar yang akan pulang ke Balikpapan. Dia bersama keluarga, terpaksa menumpang kapal laut dari Surabaya tujuan Banjarmasin, karena ingin cepat sampai tujuan.
"Kalau menunggu kapal ke Balikpapan cukup lama, waktunya belum ditentukan, sehingga memilih lewat Banjarmasin, yang tiap hari ada keberangkatan kapal," katanya.(*)