Pamekasan (ANTARA) - Universitas Madura (Unira) Pamekasan, Jawa Timur, mempelopori pelatihan sistem pemasaran digital guna membantu para pelaku usaha di wilayah itu dalam memasarkan hasil kerajinan mereka.
"Pendidikan pemasaran digital ini penting, karena di era global ini peran internet sangat dominan," kata Biro Kemahasiswaan Bagian Prestasi dan Pengembangan Diri Unira Wildona Zumam di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin.
Sebagai kampus swasta dengan program unggulan ekonomi kreatif dan ilmu administrasi negara, pihak Unira memandang penting untuk menjadi pelopor dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang sistem pemasaran digital kepada pelaku usaha.
Sebagai langkah awal, kata dia, pihaknya perlu membentuk kader khusus yang menjadi duta kampus.
"Kader-kader ini yang nantinya akan bertugas memberikan pendidikan kepada masyarakat, yakni para pelaku usaha di Pamekasan," kata Wildona.
Ia menjelaskan, saat ini ada 12 mahasiswa yang telah mengikuti seleksi duta kampus guna menjadi kader pelatih digital marketing itu. Program ini terselenggara berkat kerja sama dengan manajemen salah satu hotel bintang di Pamekasan.
Ke-12 orang mahasiswa itu terdiri dari enam laki-laki dan enam perempuan dari berbagai fakultas di kampus itu. Sistem seleksi duta kampus ini digelar seperti seleksi pemilihan Raka-Raki Jatim, yakni dengan cara dikarantina.
"Ini dimaksudkan agar pemahaman mereka tentang digital marketing utuh. Sebab di samping nantinya memiliki tugas untuk membantu masyarakat, duta kampus terpilih nantinya juga bertugas menjadi humas dalam memasarkan Unira kepada masyarakat," kata Wildona.
Salah satu produk unggulan masyarakat Pamekasan yang menjadi fokus perhatian perguruan tinggi ini adalah batik tulis Pamekasan.
Menurut dia, selain memang merupakan hasil kerajinan warga Pamekasan, batik tulis perlu dibantu melalui promosi digital, karena juga menjadi fokus pengembangan ekonomi oleh Pemkab Pamekasan.
"Nilai ekonominya akan lebih luas, apabila kami bantu dengan sistem pemasaran digital," katanya.
Unira Pamekasan pelopori sistem pemasaran digital pelaku usaha
Senin, 15 Juli 2019 14:13 WIB