Sidoarjo (ANTARA) - Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur meminta kepada masing-masing toko swalayan yang ada di wilayah setempat untuk memasang kamera pengintai (CCTV), terutama pada bagian depan dan juga pintu masuk, sebagai upaya mengungkap kasus kejahatan di lokasi toko swalayan.
"Kami meminta supaya toko swalayan memasang kamera CCTV (pengintai) pada bagian depan dan pintu masuk," kata Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Zain Dwi Nugroho saat dikonfirmasi di Sidoarjo Jawa Timur, Sabtu.
Ia mengemukakan, dalam beberapa hari terakhir di Sidoarjo dihebohkan dengan aksi pencurian dengan kekerasan di sejumlah toko swalayan.
"Salah satunya kasus berhasil terungkap berkat kamera pengintai yang dipasangkan di depan toko swalayan tersebut, sehingga kami meminta supaya toko swalayan dipasang kamera pengintai, termasuk jika ada kamera pengintai yang rusak diharapkan bisa diperbaiki.
"Dengan demikian kalau ada aksi tindakan kriminal di toko swalayan petugas dengan cepat mengungkap aksi tersebut dan pelaku bisa segera ditangkap," ujarnya.
Pihaknya juga tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas dan terukur jika memang pelaku yang akan ditangkap itu mencoba melawan petugas.
"Salah satunya sudah kami lakukan terhadap tersangka AH yang terpaksa kami lumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebagai langkah preventif petugas Polresta Sidoarjo juga telah mengumpulkan para manajer toko swalayan di Sidoarjo untuk diberikan pemahaman terkait dengan aksi pencurian dengan kekerasan di sejumlah toko swalayan.
"Kami juga mendorong kepada masyarakat untuk mengunduh aplikasi 'Delta Siap sebagai upaya untuk mempercepat proses pengungkapan dan penangkapan pelaku kejahatan. Hal itu karena dalam aplikasi tersebut terdapat tombol cepat untuk memberitahukan kepada petugas jika terjadi tindakan kejahatan," katanya.
Di Sidoarjo, kata dia, petugas sebelumnya telah menangkap dua orang pelaku yang diduga sebagai pelaku pencurian dengan kekerasan di sejumlah toko swalayan.
Dalam pengungkapan kasus ini, petugas terpaksa melakukan tindakan terukur dengan menembak pelaku hingga tewas. Hal tersebut dilakukan karena pelaku mencoba melukai petugas saat akan ditangkap.