Jakarta (ANTARA) - BTN CLS Knights Indonesia berhasil meraih kemenangan 87-74 atas Singapore Slingers pada pertandingan keempat final ASEAN Basketball League 2018-2019 di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu, untuk memaksa dimainkannya laga kelima pekan depan di Singapura.
CLS sukses menggagalkan ambisi Slingers menggelar pesta juara di Surabaya dengan menyamakan kedudukan final 2-2, sehingga laga kelima akan dimainkan di OCBC Arena, Singapura, pada Rabu (15/5) nanti, demikian catatan laman resmi ABL.
Darryl Watkins jadi penampil terbaik dalam kemenangan CLS dengan raihan dwiganda 28 poin dan 16 rebound yang dilengkapi lima assist, diikuti torehan 20 poin dan enam rebound milik Maxie Esho serta 17 poin dari Brandon Jawato.
Douglas Herring memberikan kontribusi lewat sembilan poin, tujuh rebound dan enam assist, sedangkan dua pemain lokal Arif Hidayat dan Sandy Febiansyakh Kurniawan masing-masing turut menyumbangkan delapan dan empat poin bagi CLS.
Pemain Impor Terbaik ABL musim ini, Xavier Alexander, meraup 25 poin, tujuh rebound dan lima assist bagi Slingers, diiringi 13 poin dari Jerran Young serta dwiganda 11 poin dan 10 rebound milik John Fields.
Pengenalan yang megah dan sambutan meriah dari publik Kertajaya, tak lantas membuat CLS bisa mengawali penampilan mereka di gim keempat dengan mulus. Dua kali kehilangan bola dan sebuah blok membuat mereka tertinggal 0-8 dari Slingers, memaksa pelatih Brian Rowsom meminta waktu jeda saat pertandingan hampir berjalan dua menit.
Baca juga: CLS kalahkan Slingers di laga pertama final ABL
Baca juga: CLS kalah dari Slingers di laga kedua final ABL
Baca juga: Slingers permalukan CLS untuk memimpin 2-1 di final ABL
Usai time-out, CLS tampil lebih baik dan lewat dua lemparan bebas Herring yang sukses, mereka berhasil menyamakan kedudukan 10-10 pada sisa waktu lima menit 15 detik.
CLS juga perlahan memperbaiki masalah eksekusi lemparan bebas mereka dan Herring berhasil melesakkan dua lemparan bebas lagi untuk membawa tuan rumah menutup kuarter pertama dalam keunggulan 21-18. Di sepanjang kuarter pertama, CLS sukses meraih sembilan angka dari 11 kesempatan lemparan bebas.
Laiknya kuarter pertama, Slingers lebih dulu panas di awal kuarter kedua dan berbalik unggul 22-21 lewat jump shot Fields. Akan tetapi, CLS merespon sedikit lebih cepat di kuarter kedua dan mereka berhasil merangsek kembali untuk memegang keunggulan tegas 28-23 lewat tripoin Arif Hidayat pada sisa waktu enam menit 47 detik.
Setelah momentum CLS sempat tertunda, Esho berhasil mencuri bola dari tangan Ng Han Bin untuk menghempaskan sebuah dunk dan memperbesar keunggulan tuan rumah menjadi 41-31 pada sisa waktu satu menit 42 detik kuarter kedua.
Keunggulan CLS itu kian melebar menjadi berjarak 12 poin ketika paruh pertama pertandingan berakhir dengan kedudukan 46-34.
Esho membuka kuarter ketiga dengan menghempaskan dunk demi membawa CLS unggul 48-34. Dunk tersebut seolah menginspirasi penampilan klinis tuan rumah yang memegang keunggulan 70-54 saat kuarter ketiga berakhir.
Meski beberapa kali Slingers memangkas jarak ketertinggalan, CLS tetap berhasil menjaganya. Terlebih lagi mereka juga mendapat keuntungan sejak Fields terkena foul out pada sisa waktu empat menit 58 detik pertandingan, yang kemudian disusul Larry Liew pada sisa waktu dua menit 39 detik.
CLS sukses menyudahi pertandingan dengan kemenangan 87-74 atas Slingers.
CLS paksa Slingers mainkan laga kelima final ABL
Minggu, 12 Mei 2019 0:52 WIB