Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang melakukan pemantauan ketersediaan pasokan bahan pokok penting dalam upaya untuk menjaga stabilitas harga khususnya pada bulan Ramadhan 1440 Hijriah.
Wali Kota Malang Sutiaji bersama TPID Kota Malang mengimbau kepada masyarakat Kota Malang untuk membeli bahan pokok secukupnya, atau sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. Berdasarkan catatan, beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan adalah bawang putih.
"Komoditas ini mengalami lonjakan harga yang cukup fluktuatif. Namun minggu ini Kota Malang telah mendapat pasokan bawang putih sebanyak delapan ton sehingga harga di pasaran telah mengalami penurunan," kata Sutiaji, di sela-sela operasi pemantauan bahan kebutuhan pokok, di Kota Malang, Rabu.
Pemantauan tersebut dilakukan dalam upaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di Kota Malang. Selain itu juga sebagai langkah untuk mengendalikan inflasi pada bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri tahun 2019.
Pemantauan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok penting tersebut dilakukan di beberapa titik, antara lain Pasar Klojen, Pasar Bunul, distributor UD. Sari Bumi, distributor UD Surya Kusuma, Gudang Baru Bulog dan Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina Malang.
"Melalui monitoring kali ini dapat diketahui bahwa ketersediaan bahan pokok di Kota Malang saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dalam posisi aman dan mencukupi," ujar Sutiaji.
Diharapkan, dengan adanya pemantauan langsung tersebut bisa meyakinkan masyarakat bahwa pasokan bahan kebutuhan pokok mencukupi, sehingga tidak perlu membeli bahan pokok dalam jumlah besar dan melebihi kewajaran yang bisa menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga.
Selain bahan pokok, Pemerintah Kota Malang juga memantau kesiapan pasokan BBM dan elpiji yang dipasok oleh PT Pertamina. PT Pertamina menjamin, ketersediaan BBM dan elpiji di Kota Malang akan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, untuk mengantisipasi dibukanya tol Pandaan-Malang, selama masih belum ada tempat peristirahatan dengan layanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), pihak Pertamina telah menyediakan layanan dispenser BBM guna memenuhi kebutuhan pemudik.
Stok BBM pada tahun 2019 ini diprediksi akan naik sebesar 11 persen yaitu 2.750 kiloliter, sehingga Pertamina Malang juga akan mengantisipasi hal tersebut. Sedangkan untuk ketersediaan Elpiji, saat ini Kota Malang memiliki ketersediaan stok sebanyak 23.662 tabung untuk pasokan selama 4-6 hari. (*)
Tim pengendali inflasi Kota Malang pantau ketersediaan bahan pokok
Rabu, 8 Mei 2019 16:11 WIB
Komoditas ini mengalami lonjakan harga yang cukup fluktuatif. Namun minggu ini Kota Malang telah mendapat pasokan bawang putih sebanyak delapan ton sehingga harga di pasaran telah mengalami penurunan