Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan dua tersangka AS dan AJ terhadap seorang guru honorer Kota Kediri, Budi Hartanto (28), dilatarbelakangi motif asmara sesama jenis.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jatim Brigjen Pol Toni Harmanto saat merilis kasus itu di Mapolda setempat, Surabaya, Senin, mengatakan, sebelum meninggal, korban dan tersangka AS (34) seringkali melakukan hubungan intim.
"Hubungan asmara sesama jenis sebanyak tiga kali. Ini kali empat (terus terjadi pembunuhan)," ujar Toni.
Meski telah berhubungan intim berulang kali, Toni menyatakan bahwa pasangan sesama jenis ini berhubungan intim bukan atas dasar suka sama suka, melainkan ada transaksi. Dalam hal ini, AS menyewa Budi untuk memuaskan hasratnya.
"Ini bukan proses suka sama suka, tapi pembayaran. Yang membayar tersangka AS," katanya.
Toni menjelaskan, untuk sekali layanan seksual, korban mematok harga Rp100 ribu. Namun, saat menyewa keempat kalinya, tersangka AS tidak membayar, sehingga terjadi pertikaian.
"Pelaku AJ hanya membantu. Pembunuhan dilakukan bersama (AS dan AJ) dan di tempat yang sama, biasa dibayar Rp100 ribu saja," terangnya.
Baca juga: Lelaki diduga pelaku mutilasi Blitar ditangkap di Jakarta
Baca juga: Dua pelaku memutilasi Budi Hartanto secara bergantian
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan beberapa barang bukti, seperti golok, pisau besar, koper, ponsel, hingga sepeda motor.
Atas perbuatannya, kedua tersangka ini dijerat pasal 340 KUHP sub pasal 338 KUHP dan 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup.
Terungkapnya kasus pembunuhan itu berawal dari warga Blitar yang digegerkan penemuan sesosok mayat dalam koper di antara semak-semak dekat sungai, tepatnya di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, pada Rabu (3/4). Koper itu ditemukan pencari rumput di desa sekitar.
Saat ditemukan, di dalam koper terdapat mayat yang tidak memakai pakaian dan bagian kepalanya tidak ada. Setelah ditelusuri, kepala korban yang dibuang pelaku ditemukan tersangkut ranting bambu di bantaran sungai kawasan Desa Bleber, Kediri.
Sementara lokasi eksekusi terhadap korban sekaligus tempat pemenggalannya adalah di sebuah warung kopi di kawasan Jalan Surya Kabupaten Kediri.
Baca juga: Polisi: Budi Hartanto dibunuh dan dimutilasi di warung kopi
Baca juga: Bagian tubuh korban mutilasi dimakamkan di Kediri
Video Oleh Willy Irawan
Polisi: Kasus mutilasi guru honorer Kediri bermotif asmara (Video)
Senin, 15 April 2019 15:17 WIB
Hubungan asmara sesama jenis sebanyak tiga kali. Ini kali empat (terus terjadi pembunuhan)