Dosen IKIP Budi Utomo Pimpin ABTI Kota Malang

Malang (Antaranews Jatim) - Dosen Fakultas Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang, Hari Pamungkas, dikukuhkan sebagai Ketua Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kota Malang untuk masa bakti 2019-2023, Sabtu.

Ketua dan hampir seluruh pengurus ABTI Kota Malang yang dikukuhkan oleh Ketua Umum Pengprov ABTI Jatim Prof I Made Sriundy Mahardika itu adalah dekan dan dosen IKIP Budi Utomo (IBU) Malang.

Dalam sambutan pengukuhan tersebut, Ketua Umum Pengprov ABTI Jatim I Made Sriundy Mahardika mengatakan olahraga bola tangan ini olahraga baru tetapi sebenarnya lama. "Lama tidur dan dibangunkan saat SEA Games tahun lalu," kata Made.

Hebatnya, lanjut Made, mayoritas atlet bola tangan berprestasi yang ditampilkan di SEA Games itu dari Jawa Timur. Bola tangan Jawa Timur, diperhitungkan di tingkat nasional. Ada dua atlet bola tangan Jatim yang memperkuat SEA Games 2018 itu sekarang menjadi seorang pelatih di Kota Malang.

Mereka pelatih yang telah memperdalam kepelatihan di Korea. "Karena itu kami berharap ilmunya segera dibagikan kepada para pengurus dan atlet bola tangan di Kota Malang agar segera di fahami. Ini penting mengingat saat ini jadwal kejuaraan bola tangan sedang antre dari beberapa daerah," katanya.

Pada kesempatan itu I Made juga mengingatkan kepada pengurus ABTI Kota Malang yang baru dikukuhkan itu untuk tidak menjadi alat kepentingan politik. Sebab, sekarang banyak olahraga ditunggangi untuk kepentingan politik. "Mari kita kembali ke nilai-nilai olahraga yang sesungguhnya, yang menjunjung tinggi nilai sportivitas, " tuturnya.

Sementara itu Rektor IBU Dr Nurcholis Sunuyeko mengemukakan IBU memang sudah terbiasa menjadi pembuka, perintis dan inisiator, untuk cabang olahraga yang bisa mengangkat olahraga di Kota Malang. "Kami tidak hanya memberi dukungan, tapi juga memfasilitasi. Karena IBU ingin memberikan wawasan ke masyaratkat, dunia olahraga mempunyai harta dan idiologi terbesar,'' katanya.

Idiologi itu, kata Nurcholis, justru tidak terbatas ruang dan waktu, yakni nilai sportivitas. Roh dan jiwa sportivitas itulah, yang menjadikan kejujuran, kebaikan, persatuan dan kesatuan. "Munculnya kembali ABTI ini, sekaligus IBU meminta seluruh insan olahraga, terutama KONI yang menjadi bapaknya olahraga, selalu ikut dalam memberikan support terhadap olahraga ini,'' pungkas Nurcholis.

Pengukuhan Pengurus ABTI Kota Malang itu, selain dihadiri Ketua Umum Pengprov ABTI Jatim dan Rektor IBU, Dr Nurcholis Sunuyeko juga dihadiri perwakilan KONI Kota Malang.

Selain pengukuhan, acara tersebut juga diisi pelatihan wasit dan petugas lapangan bola tangan yang diikuti sekitar 100 orang. ABTI Kota Malang, dalam menguji kompetensi pelatih akan menangani hingga Blitar, Tulungagung dan sekitarnya. *