Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk yang pertamakalinya menyelenggarakan diskusi publik dengan tema Optimalisasi Fungsi Media di Era Disrupsi dalam Menumbuhkan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
"Kegiatan ini sebuah program KPI sebagai fungsi lembaga negara, apa saja yang harus diinteraksikan kepada masyarakat (publik)," kata Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis di sela kegiatan Diskusi Publik Optimalisasi Fungsi Media di Era Disrupsi di Aula Hotel Ketapang Indah Banyuwangi.
Ia menjelaskan, kegiatan diskusi publik yang pertamakalinya dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu komunikasi yang dilakukan KPI kepada masyarakat.
Karena sejauh ini, katanya, sebagian besar masyarakat hanya mengetahui tugas KPI melakukan pengawasan terhadap siaran televisi maupun radio setelah pos produksi dan masyarakat juga mengetahui KPI menyensor siaran.
Di satu sisi, lanjut dia, bahwa saat ini ada teknologi baru pada era disrupsi seperti munculnya media-media baru seperti facebook-TV dan seragam-TV yang tidak ada regulasinya dan tidak ada lembaga negara yang mengawasi media baru tersebut.
"Harapan diskusi publik yang dilaksanakan oleh KPI ini, undang undang penyiaran yang namanya media baru itu dimasukkan ke wilayah Komisi Penyiaran Indonesia. Namun tentu publik harus kami urai, dari Banyuwangi ini keinginan seperti apa nantinya (adanya media baru, publik berharapnya seperti apa)," ujarnya.
Yuliandre menegaskan, selagi masih ada KPI penyiaran media mainstream seperti televisi jika ada kesalahan memberikan sangsi teguran hingga sangsi pemberhentian maupun pembenahan, sedangkan media baru tidak bisa dilakukan pengawasan karena KPI tidak memiliki kewenangan.
Sementara Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiatmoko mengapresiasi kegiatan diskusi publik oleh KPI di Kabupaten Banyuwangi dengan mengundang peserta dari mahasiswa dan perwakilan media yang nantinya dapat berdampak baik ke kabupaten setempat.
"Banyuwangi sedang berbenah, oleh karena itu pemerintah kabupaten sangat perlu bersinergi dengan media," kata Wakil Bupati Yusuf saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Diskusi Publik Optimalisasi Fungsi Media di Era Diarupsi oleh KPI.
Ia menyampaikan, Kabupaten Banyuwangi yang memiliki luas 5.786 kilometer persegi dan memiliki panjang pantai sekitar 170 kilometer, terus mengangkat dan mempromosikan wisatanya yang hingga saat ini telah banyak dikenal masyarakat luas.
Dalam pantauan, kegiatan diskusi publik yang diselenggarakan KPI DI Banyuwangi ini dihadiri ratusan peserta dari mahasiswa dan perwakilan media setempat. (*)
KPI Selenggarakan Diskusi Publik Fungsi Media di Era Disrupsi di Banyuwangi
Rabu, 6 Februari 2019 14:41 WIB