Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, mewaspadai angin kencang disertai petir yang berpotensi menimbulkan kerusakan permukiman warga dan korban manusia selama Februari 2019.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin kencang disertai petir yang terjadi beberapa hari terakhir. Tapi, ada sejumlah rumah roboh, juga rusak, termasuk sejumlah pohon roboh," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Eko Susanto di Bojonegoro, Selasa.
Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, angin kencang disertai petir terjadi sejak dua pekan lalu sampai pekan kedua Februari.
"Kami juga minta masyarakat mewaspadai angin kencang disertai petir yang berpeluang terjadi sampai Februari," ucapnya.
Ia memberikan, gambaran dalam kejadian angin kencang disertai petir yang datang bersamaan hujan deras sehari lalu (21/1) mengakibatkan beberapa rumah dan sejumlah pohon roboh. Pohon yang roboh itu lokasinya ada yang di pekarangan rumah warga, seperti di Desa Simbatan, Kecamatan Kanor.
"Kalau pohon roboh di rumah warga ya tidak harus memanggil BPBD untuk memotongnya. Tapi, kalau pohon yang roboh di tempat umum menjadi tugas BPBD untuk membersihkan," ucapnya.
Selain itu, satu pohon roboh di Desa Piyak, Kecamatan Kanor, dua pohon di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, satu pohon di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, satu pohon di depan Pendopo Kabupaten dan satu pohon di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota.
Bersamaan dengan itu menara tower untuk mendukung jaringan internet perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik di kantor Kecamatan Kalitidu juga patah diterjang angin kencang dan menimpa ruangan camat.
Tidak hanya itu, angin kencang juga mengakibatkan sebuah rumah milik Sadimin di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, roboh dan teras rumah Mukayat (58) di Desa Mulyorejo, Kecamatan Balen, rusak tertimpa pohon roboh.
"Sesuai ketentuan korban meninggal tersambar petir dan tewas tenggelam memperoleh santunan uang, tapi kalau korban tewas tersetrum listrik PLN tidak memperoleh santunan," ucapnya. (*)
Warga Bojonegoro Diminta Waspadai Angin Kencang
Selasa, 22 Januari 2019 15:19 WIB
Kami juga minta masyarakat mewaspadai angin kencang disertai petir yang berpeluang terjadi sampai Februari