Surabaya (Antaranews Jatim) - Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan dugaan tanah ambles yang terjadi di Jalan Raya Gubeng Surabaya, Jatim bisa disebabkan pengembang yang melalaikan keamanan kontruksi saat pembangunan, sehingga longsor dan menjadi ambles.
"Kami masih melakukan cek dan mendalami apakah ada unsur kelalaian atas musibah ini," kata Pejabat Fungsional Balai Konstruksi Surabaya Kementerian PUPR, Tri Indianto di Surabaya, Rabu.
Tri yang ditemui saat meninjau lokasi tanah ambles mengatakan banyak kemungkinan yang bisa terjadi dari peristiwa amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng.
Sementara itu, kedatangan tim dari Jakarta itu berjumlah empat orang dan langsung memasuki area tanah ambles yang disekat dengan papan seng.
Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan juga mengungkapkan jika pihaknya menemukan beberapa masalah terkait pembangunan dari "basement" Rumah Sakit Siloam.
"Ada beberapa temuan. Pada bulan Februari 2018 lalu air mengalir saat penggalian. Harusnya air tidak mengalir," kata Luki, saat meninjau lokasi.
Saat ini, kata dia, Polda Jatim telah melakukan beberapa langkah seperti mendalami bersama saksi ahli berkoordinasi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Bina Marga.
Pihak kepolisian juga menyatakan masih melakukan pendalaman penyebab amblesnya jalan tersebut. Apakah dari "human error" atau yang lain. (*)