Surabaya (Antaranews Jatim) - Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI ( Mar) Bambang Suswantono menyematkan baret ungu kepada 384 tamtama dalam upacara pembaretan di pantai Nganteb, Malang Selatan, Jawa Timur, Senin (29/10) malam.
Siaran pers Korps Marinir yang diterima di Surabaya, Selasa menyebutkan ratusan tamtama itu merupakan lulusan pendidikan Tamtama Korps Marinir Angkatan XXXVII Gelombang 2.
Ke-384 prajurit tamtama remaja resmi menyandang Baret Ungu sebagai anggota Korps Marinir, setelah menempuh pendidikan dasar kemiliteran di Puslatdiksarmil selama lima bulan, dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan Marinir selama enam bulan lebih.
Di antara materi pendidikan kejuruan itu adalah latihan praktik menembak kualifikasi, pendidikan komando (dikko) di hutan Selogiri selama hampir 3 bulan, praktik operasi amfibi dan lainnya.
Komandan Korps Marinir dalam amanatnya mengatakan, upacara pembaretan tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan tradisi Korps Marinir sebagai wujud implementasi pembinaan aspek kultural dan juga merupakan momentum penting yang memiliki nilai sejarah dalam perjalanan karir setiap prajurit Korps Marinir.
Selain itu, kata dia, prosesi upacara pembaretan ini memberikan menandakan bahwa para tamtama Korps Marinir Angkatan XXXVII gelombang 2 secara sah menyandang status sebagai prajurit sekaligus menjadi bagian dari keluarga besar Korps Marinir.
"Momentum ini sekaligus menjadi titik awal pengabdian sebagai prajurit Korps Marinir kepada Negara dan Bangsa," kata mantan Komandan Paspampres ini.
Bagi tamtama remaja, katanya, pemakaian baret ungu Korps Marinir tidak hanya sebagai simbol identitas prajurit, namun mengamanahkan adanya tuntutan untuk selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan Korps dalam rangka pengabdian kepada Negara dan bangsa yang telah menjadi nilai-nilai luhur dan terpatri sebagai jati diri prajurit Korps Marinir.
"Mulai saat ini, harus ditumbuhkan dan dipupuk kesadaran baru bahwa kalian semua adalah prajurit-prajurit profesional yang berkarakter dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur terhadap kebenaran dan kejujuran, serta rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara," katanya.
Kesadaran itu, katanya, harus tercermin pada setiap langkah pengabdian prajurit, baik pada saat penugasaan operasi maupun dalam kegiatan tugas sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut, Komand mengharapkan agar ilmu dan pengalaman kemiliteran yang telah diperoleh para prajurit supaya dijadikan dasar dan modal untuk menjadi seorang prajurit Korps Marinir dalam melaksanakan tugas nantinya di satuan masing-masing.
Upacara pembaretan itu dihadiri antara lain Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI (Mar) Lukman, Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, Komandan Pasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Amir Faisol, Aspers Dankormar Kolonel Marinir Nana Rukmana, Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Sarjito, Komandan Kodikmar Kolonel Marinir Siswoto, Komandan Denjaka Kolonel Marinir Nanang S, Komandan Brigif 4 Mar Kolonel Marinir Bambang Hadi Suseno, Kadisminpers Kormar Kolonel Marinir Agus Gunawan, Kadisprov Kormar Kolonel Marinir Aris B, Wadan Pasmar 2 Kolonel Marinir M. Nadir, Komandan Lanmar Surabaya Kolonel Marinir Mauriadi, Komandan Lanmar Jakarta Kolonel Marinir Suwandi, dan sejumlah perwira lainnya.(*)