Malang (Antara Jatim) - Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono melaksanakan penyematan baret ungu kepada 351 tamtama remaja Korps Marinir Angkatan XXXVI Gelombang 2, dalam upacara pembaretan di pantai Nganteb, Malang Selatan, Jawa Timur, Jumat (3/11/) malam.
Ke 351 prajurit tamtama remaja Marinir itu telah berhasil menyelesaikan Kursus Tamtama Remaja di Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) selama satu bulan dengan pimpinan Komandan Puslatpurmar-4 Purboyo Letkol Marinir Widoyono. Mereka sebelumnya juga telah lulus dari Komando Pendidikan Marinir di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal).
Sebelum pelaksanaan upacara dimulai, para prajurit Korps Marinir itu menampilkan demontrasi beladiri pencak silat dan olah pernapasan Merpati Putih, pemecahan beton dan pemecahan besi dragon.
"Upacara Pembaretan merupakan salah satu bentuk kegiatan tradisi Koprs Marinir sebagai implemetasi pembinaan yang memiliki aspek kultural dan sebagai momentum penting serta memiliki nilai historis dalam perjalanan karir setiap prajurit Korps Marinir", kata Komandan Korps Marinir dalam amanatnya.
Prosesi upacara pembaretan ini, lanjutnya, memberikan isyarat dan menandakan bahwa para tamtama Korps Marinir Angkatan XXXVI gelombang 2, secara sah menyandang status sebagai prajurit sekaligus menjadi bagian dari keluarga besar Korps Marinir.
Momentum ini, katanya, sekaligus menjadi titik awal pengabdian sebagai prajurit Korps Marinir kepada Negara dan Bangsa.
Dikatakannya juga, pemakaian baret ungu Korps Marinir tidak hanya sebagai simbol identitas prajurit, namun mengamanahkan adanya tuntutan untuk selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan Korps dalam rangka pengabdian kepada Negara dan Bangsa.
"Mulai saat ini harus kalian tumbuhkan dan dipupuk kesadaran bahwa kalian semua adalah prajurit-prajurit profesional yang memiliki karakter dengan menjunjung nilai-nilai luhur kebenaran dan kejujuran serta rela untuk berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara," katanya.
Acara tradisi Korps Marinir tersebut, merupakan akhir dari proses pembentukan prajurit yang telah ditempa sebelumnya di "Kawah Chandradimuka" kodiklatal dan saat ini telah menjadi prajurit yang tergabung dalam korps yang besar, yang memiliki nilai-nilai luhur, kehormatan dan kebanggaan.
"Sebagai aspek kultural dalam pembinaan Korps Marinir, prosesi pembaretan merupakan bagian dari implementasi pewarisan nilai-nilai luhur yang diturunkan dari generasi ke generasi, sehingga pembaretan memiliki nilai historis dalam perjalanan karir dan kehidupan bagi seorang prajurit Korps Marinir," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Korps Marinir mengucapkan selamat kepada para tamtama remaja atas keberhasilan yang telah diraih dalam lembaga pendidikan dan selamat bergabung dengan prajurit-prajurit petarung Korps Marinir.
Komandan Kormar juga mengharapkan, agar ilmu dan pengalaman kemiliteran yang telah mereka peroleh supaya dijadikan dasar dan bekal dalam melaksanakan tugas serta meniti karier sebagai prajurit Korps Marinir.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Komandan Komando Latih Korps Marinir Kolonel Marinir Wurjanto, Wadan Pasmar-1 Kolonel Marinir Siswoto, Danbrigif-3 Mar Kolonel Marinir Umar Farouq, Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Bangun Nawoko, Kadisminpers Kormar Kolonel Marinir Suwandi, para asisten Danpasmar-1, serta para pejabat teras lainnya dijajaran Kolatmar. (*)