Pasuruan (Antaranews Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Timur, menggandeng elemen masyarakat termasuk pemuka agama menyosialisasikan pentingnya manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan serta sebagai upaya memperluas kepesertaan.
Dodo Suharto Deputi Direktur Wilayah Jawa Timur BPJS Ketenagakerjaan, Senin mengatakan, pemuka agama merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki peranan sangat penting karena dalam kesehariannya melayani umat atau masyarakat pada umumnya.
"Sehingga, dalam kesehariannya terdapat kemungkinan terjadinya risiko sosial ekonomi," ujarnya di sela kunjungan ke Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan saat bersilaturahmi dengan KH Ahmad Nawawi Abdul Jalil.
Ia mengemukakan, pemuka agama ini dapat dilindungi kedalam program Jaminan sosial ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK) dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Ia mengatakan, program jaminan sosial ketenagakerjaan tidak hanya untuk pekerja penerima upah tetapi untuk pekerja bukan penerima upah yang termasuk di dalamnya adalah para pemuka agama terlebih pengasuh pondok pesantren dan juga para pengajar yang mengajar para santri.
"BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang jaminan sosial ketenagakerjaan. Hal ini semestinya menjadi contoh nyata bagi seluruh lapisan masyarakat pentingnya perlindungan diri dari risiko sosial dan ekonomi yang dapat terjadi dimana saja dan kapan saja," katanya.(*)