Trenggalek (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meraih penghargaan "Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 berkat pelayanan publik di Puskesmas Trenggalek yang terkenal dengan slogan "Gelas Mempesona Hati" di Grand Ballroom Sangrila, Surabaya.
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Trenggalek tentu bersyukur dan bangga bahwa Inovasi `Gelas Mempesona Hati` dari Puskesmas Trenggalek terpilih sebagai menjadi Top 99 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kemenpan dan RB Tahun 2018," kata Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak di Trenggalek, Kamis.
Ia mengatakan, inovasi ini menjadi sangat menarik dan berbeda karena sasarannya adalah para lanjut usia yang sebelumnya mungkin tidak menjadi hal prioritas dalam penanganan kesehatan.
"Saya beserta Pemerintah Kabupaten Trenggalek mendukung baik secara aktif maupun pasif, agar inovasi ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan. Hal ini juga dapat menjadi motivasi untuk menumbuhkan inovasi pelayanan publik di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya yang menyelenggarakan pelayanan publik," ujar Bupati Emil.
Pada malam penganugerahan penghargaan itu sendiri selain dihadiri para pemimpin daerah, kepala instansi, dan inovator, acara ini juga dihadiri perwakilan dari Deutsche Gesellschaft for Internationale Zusammenarbeit (GIZ).
Turut hadir dalam acara yang digelar si Ballroom Sangrila, Surabaya pada Rabu (19/9) malam itu antara lain Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi Pelayanan PUblik Diah Natalisa, serta Deputi SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja.
Dalam TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun ini, Kabupaten Trenggalek berhasil menjadi salah satu yang terbaik dari 2.824 proposal inovasi yang masuk menjadi peserta kompetisi, baik dari kementerian, lembaga, provinsi, BUMN/BUMD lainnya.
Selain keberhasilan Kabupaten Trenggalek pada malam itu, Pemprov Jatim dan 16 inovasi dari pemerintah kabupaten/kota di Jatim yang juga mendapat penghargaan yang sama, yakni Kota Surabaya (tiga penghargaan), Kabupaten Lumajang (dua penghargaan), dan masing-masing satu penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Banyuwangi, Gresik, Lamongan, Madiun, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Tulugagung, Kota Madiun, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo.
Sebagai tuan rumah pelaksanaan, Gubernur Jawa Timur atau yang akrab disapa Pak Dhe Karwo selain menyampikan ucapan selamat datang, juga menyampaikan,?
"Tugas pemerintah itu diatur oleh UU 23 Tahun 2014 yang mengamanatkan bahwa jalan menuju kesejahteraan rakyat adalah pelayanan publik dengan cara memberdayakan masyarakat. Karena itu, sebagian dari pelayanan publik di Jatim adalah pelayanan yang melibatkan masyarakat, atau citizen charter," katanya.
Sementara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin dalam sambutannya juga menyatakan bahwa pemerintah terus mendorong inovasi-inovasi yang bersifat lokal dan instansional, tetapi potensial untuk diterapkan secara nasional diangkat dan dijadikan program nasional.
"Selain itu, pembentukan Mal Pelayanan Publik (MPP) di daerah? harus diteruskan untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik di tanah air," kata Syafruddin.
Ia menambahkan, inovasi-inovasi yang bersifat lokal dan instansional, tetapi potensial untuk diterapkan secara nasional, agar segera menjadi program nasional.?
Inovasi terpilih itu terdiri dari 16 inovasi dari 11 kementerian, 10 inovasi dari lima lembaga, termasuk Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Sementara, provinsi menyumbangkan 18 inovasi dari 13 pemerintah provinsi.
Sedangkan kabupaten ada 39 inovasi dari 32 pemkab, serta 16 inovasi dari 12 pemkot.
Penghargaan itu diserahkan secara langsung dari Menteri Syafruddin kepada pimpinan instansi.
Sementara Bupati Emil Elestianto Dardak menegaskan komitmen Pemkab Trenggalek untuk terus berinovasi demi dan untuk kemudahan pelayanan masyarakat, terlepas apakah nantinya program itu diikutkan lomba inovasi ataupun tidak. (*)