Pamekasan (Antaranews Jatim) - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Machfud MD mengajak warga umat Islam menjaga kebhinnekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Perbedaan atau kebhinnekaan ini sebenarnya adalah hikmah yang tidak perlu dipermasalahkan, justru karena perbedaan bangsa Indonesia menjadi semakin kuat," ujar Machfud dalam dialog interaktif yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya, kekayaan bangsa Indonesia ini karena terdiri dari berbagai etnis, suku dan golongan yang tersebar di seluruh nusantara.
Indonesia dibangun diatas keragaman tradisi, adat istiadat dan kepercayaan yang berbeda-beda pula.
Oleh karenanya, sambung dia, maka keragaman suku, budaya dan adat istiadat itu, harus dirawat dengan baik, karena merupakan kekuatan bangsa yang sejati.
Saat menjadi pembicara dalam acara halalbihalal yang dikemas dalam dialog interaktif bertema "Memperkuat Ukhuwah Wathoniyah dalam Bingkai Kebhinnekaan" yang dipandu oleh Rektor IAIN Madura Dr Moh Kosim itu, Machfud juga meminta agar NU tidak mempersoalkan "Islam Nusantara" yang selama ini diperdebatkan banyak pihak.
Machfud MD yang juga mantan Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) itu menyatakan, istilah Islam Nusantara merupakan istilah yang diungkapkan mengenai tradisi ke-Islam-an yang ada di Nusantara, kaitannya dengan keragaman budaya.
"Jadi, mari kita sikapi secara arif dan jangan terlalu dipersoalkan," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, menjelaskan. (*)