Jember (Antaranews Jatim) - Sebanyak 722 calon haji asal Kabupaten Jember, Jawa Timur memiliki riwayat penyakit kategori risiko tinggi berdasarkan pemeriksaan medis di rumah sakit daerah di kabupaten setempat.
"Berdasarkan data tercatat sebanyak 722 calon haji yang memiliki penyakit risiko tinggi dan 207 calon haji berusia diatas 60 tahun, sedangkan yang tidak memiliki riwayat penyakit risiko tinggi sebanyak 1.052 orang," kata Kepala Kementerian Agama Jember M. Fachrur Rozi di sela-sela kegiatan doa bersama dan pelepasan calon haji Jember di Gedung Serbaguna Kaliwates, Kabupaten Jember, Kamis.
Calon haji yang masuk kategori risiko tinggi biasanya berusia diatas 60 tahun dan memikiki penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan jantung, sehingga obat-obatan pribadi calon haji risiko tinggi tersebut disarankan selalu dibawa saat menunaikan ibadah haji.
Menurutnya jumlah calon haji yang berangkat ke Tanah Suci Mekkah tahun 2018 sebanyak 1.981 orang yang terbagi dalam tujuh kelompok terbang (kloter) yakni kloter 5,6,7,8,9,10, dan 37 dijadwalkan berangkat pada 17-19 Juli dari belasan titik kumpul di Jember.
"Jumlah calon haji Jember di kloter 5 sebanyak 163 orang, kloter 6 hingga kloter 9 masing-masing 445 orang, kloter 10 sebanyak 22 orang, dan kloter 37 sebanyak 16 orang yang merupakan kloter gabungan dari berbagai daerah," tuturnya.
Sementara Bupati Jember Faida dalam sambutannya meminta sejumlah tenaga medis dan dokter memberikan perhatian khusus kepada ratusan calon haji yang memiliki penyakit risiko tinggi, agar mereka bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar.
"Alhamdulillah ada puluhan calon haji yang lanjut usia tidak masuk kategori risiko tinggi, namun mereka tetap dipantau oleh tenaga medis dan mudah-mudahan seluruh calon haji bisa menjalankan ibadahnya dengan lancar," katanya.
Ia menjelaskan sebanyak 13 petugas tim pemandu haji daerah (TPHD) dari Kabupaten Jember yang diberangkatkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada calon haji yang terdiri dari tenaga dokter, tim medis, dan pembantu umum untuk memberikan pelayahan yang lebih baik kepada calon haji Jember," tuturnya.
Berdasarkan data Kementerian Agama Jember tercatat calon haji tertua atas nama Suminah Binti Abdurrahman yang berusia 88 tahun dari Kecamatan Tanggul yang tergabung dalam kloter 9 yang didampingi anak keempatnya bernama M. Zaelani.
Sedangkan calon haji termuda Raviqi Aufar yang berusia 18 tahun dari Kecamatan Patrang yang tergabung dalam kloter 9. (*)
Video Oleh Zumrotun Solichah
722 Calhaj Jember Miliki Penyakit Risiko Tinggi (Video)
Kamis, 12 Juli 2018 15:42 WIB
Alhamdulillah ada puluhan calon haji yang lanjut usia tidak masuk kategori risiko tinggi, namun mereka tetap dipantau oleh tenaga medis dan mudah-mudahan seluruh calon haji bisa menjalankan ibadahnya dengan lancar,