Bank Mayapada Bantu Dua Bus Tingkat Ke Pemkot Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berbicara dengan Prof. Datuk Sri Tahir yang mewakili Bank Mayapada usai usai melakukan Penandatangan MoU dengan Bank Mayapada terkait bantuan dua bus tingkat di Pemkot Surabaya, Kamis. (Abdul Hakim)

Sebelum dibantu dua bus, Bank Mayapada juga sudah membantu beasiswa pendidikan senilai Rp5 miliar bagi anak-anak pasukan kuning dan pekerja lapangan agar bisa sekolah

Surabaya (Antaranews Jatim) - Bank Mayapada Internasional, Tbk memberikan bantuan berupa dua bus tingkat dan beasiswa pendidikan bagi anak-anak putus sekolah sebesar Rp5 miliar kepada Pemerintah Kota Surabaya.

"Sebelum dibantu dua bus, Bank Mayapada juga sudah membantu beasiswa pendidikan senilai Rp5 miliar bagi anak-anak pasukan kuning dan pekerja lapangan agar bisa sekolah," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini usai melakukan Penandatangan MoU dengan Bank Mayapada yang diwakili oleh Prof. Datuk Sri Tahir di Pemkot Surabaya, Kamis.

Menurut Risma, anak-anak pasukan kuning dan pekerja lapangan yang dibantu Bank Mayapada tersebut sekarang sudah jadi pilot dan teknisi pesawat terbang.

Risma mengatakan bus tingkat ini akan beroperasi secara umum. Namun, kata dia, rute bus dan sasaran penumpang lebih dikhusukan bagi mahasiswa yang berada di wilayah timur dan barat yakni Kampus C Unair, ITS dan Unesa.

"Bus ini memang umum tapi lebih diperuntukkan untuk tiga perguruan tinggi besar dengan harapan mengurangi tingkat kecelakaan. Kan sayang, tinggal memetik hasil selama kuliah tiba-tiba kecelakaan," ujarnya.

Selain bantuan bus, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga mendapat bantuan dana beasiswa pendidikan bagi anak-anak yang mengalami putus sekolah sebesar Rp5 miliar.

Melalui dana tersebut, Risma akan menyekolahkan kembali anak-anak yang menglami putus sekolah. Selain itu, hasil bantuan beasiswa tersebut juga akan dibuat sekolah SMA plus bagi anak-anak SMA di wilayah Surabaya Barat yang mengalami putus sekolah.

"Harapannya setelah lulus mereka langsung siap bekerja," kata Wali Kota yang baru saja menerima penghargaan Lee Kwan Yew beberapa waktu lalu di Singapura.

Tidak berhenti sampai disitu, Risma juga bekerja sama dengan Universitas Surabaya (Ubaya) untuk menampung anak-anak yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi karena terbentur biaya.

"Setelah lulus dari bangku perkuliahan, mereka langsung bekerja karena Ubaya sendiri telah menjalin kerja sama dengan 16 perusahaan. Harapannya, setelah lulus akan ditampung ke perusahaan bersangkutan," katanya. (*)