Surabaya (Antara Jatim) - Bos dan CEO Mayapada Grup Indonesia Dato' Sri Prof Dr Tahir MBA membantu beasiswa kepada mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya senilai Rp2,5 miliar. "Biasanya, saya membantu universitas negeri (PTN), seperti UI, ITB, ITS, Unsri, USU, dan Udayana, karena swasta (PTS) punya uang, jadi UK Petra merupakan swasta pertama," katanya di Surabaya, Selasa. Setelah menandatangani kerja sama beasiswa bersama Rektor UK Petra Prof Dr. Eng Ir Rolly Intan MASc, ia menjelaskan bantuan yang diberikan itu bukan CSR (corporate social responsibility). "Itu bukan CSR, saya tidak suka CSR, karena CSR itu kewajiban, sedangkan bantuan saya merupakan komitmen," kata orang terkaya keempat di Indonesia itu. Jebolan Teknik Industri UK Petra pada tahun 1970-an itu mengatakan komitmen itu selalu diberikan tanpa melihat kondisi baik atau tidak, kondisi senang atau tidak, dan semacamnya. "Saya juga mengalami krisis pada tahun 1998 dan 2008, tapi saya tetap membantu orang lain. Saya tidak pernah mendengar bahwa orang baik itu bangkrut," katanya. Dalam kesempatan itu, ia mengaku tidak memberikan persyaratan untuk penerima beasiswa itu, kecuali dua catatan, yakni berprestasi dan berasal dari kalangan tidak mampu. Menurut dia, universitas untuk bersikap terbuka dan amanah dalam mengundang partisipasi swasta dalam pendidikan. "Jadi, rektor atau marketing universitas harus mencari duit dengan mengadakan tur ke industri selama satu bulan dengan menawarkan program, seperti membangun auditorium, laboratorium, atau penelitian apa yang ditawarkan kepada industri untuk mendukung," katanya. Sementara itu, Rektor UK Petra Prof Dr. Eng Ir Rolly Intan MASc, mengatakan pihaknya masih merumuskan mekanisme pemberian beasiswa yang merupakan bantuan bos Mayapada itu. "Apakah bentuknya hanya beasiswa atau beasiswa plus biaya hidup seperti Bidikmisi Kemdikbud, tapi kalau bantuan beasiswa yang sering kami terima dari pihak lain umumnya hanya beasiswa. Setiap tahun kami selalu mengucurkan beasiswa senilai Rp3,5 miliar," katanya. Selain itu, pihaknya juga sedang merumuskan bentuk beasiswa itu permanen atau sesaat. "Kalau permanen mungkin bisa dinamai Beasiswa Mayapada atau Beasiswa Tahir, jadi bukan Rp2,5 miliar, lalu selesai," katanya. (*)
Bos Mayapada Bantu Mahasiswa Petra Rp2,5 Miliar
Selasa, 13 Mei 2014 20:28 WIB