Surabaya (Antaranews Jatim) - Polda Jawa Timur akan memberikan pendampingan kepada anak pemilik bom pasuruan Abdullah alias Anwardi untuk memulihkan kondisi psikologis balita yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim itu.
Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo ditemui di Mapolda Jatim di Surabaya, Selasa mengatakan bersama beberapa dinas seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Jatim pihaknya akan melakukan pendampingan psikis selain melakukan pemulihan secara medis.
"Beberapa dinas kan sudah melakukan pendampingan dari unit PPA, kita lakukan. Ini masih pemulihan medisnya dulu tapi setelah ini kita melakukan pendampingan untuk psikisnya itu," kata Agung.
Agung mengatakan ada beberapa tahapan dalam penyembuhan secara psikis. Hal ini untuk mengembalikan kondisi anak tersebut seperti semula.
"Proses pemulihannya melalui mekanisme yang sama yaitu pertama medis dulu setelah medisnya sembuh, mungkin pemulihan psikisnya melibatkan psikologi dari PPA yang ada di provinsi Jawa Timur," tuturnya.
Namun perlakuan dalam pendampingan psikisnya itu tidak sama dengan pendampingan pada anak pelaku teroris yang lain. Karena kondisi balita ini masih memiliki dua orang tua yang lengkap.
"Karena ini kan orang tua dua-duanya masih ada. Jadi tidak seperti yang sebelum-sebelumnya," kata Agung.
Agung menjelaskan, kondisi balita itu saat ini sudah mulai membaik. Namun untuk saat ini ibunda dari balita yang sempat terluka akibat bom itu belum diizinkan untuk menemui anaknya.
"Selama ini sudah ada nenek dari balita yang sering menjenguk. Neneknya sering nengok cuma tidak pernah menginap," imbuhnya.(*)