Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta masyarakat yang ada di wilayahnya untuk selalu melaporkan kegiatan mencurigakan terutama dari tetanga baru di lingkungannya pascameledaknya bom di sebuah rumah kontrakan di Pasuruan, Kamis siang.
"Saya minta apa saja bersifat baru tetangga dengan perilaku baru untuk segera dilaporkan. Kewaspadaan harus ditingkatkan. Sudah dilakukan di Bangil, Pasuruan dan semoga di tempat lain juga," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo usai menjenguk anak terduga pelaku bom Pasuruan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim Surabaya, Jumat.
Menurut pria yang akrab disapa Pakde itu, deteksi dini yang dilakukan masyarakat di Bangil itu bagus agar masyarakat tetap waspada akan ancama terorisme.
"Kegiatan itu harus dikemas yang bagus. Masyarakat harus waspada terhadap lingungannya dan tidak usah resah," katanya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menegaskan, pihaknya, yakni Babinkamtibmas dan Babinsa sebenarnya sudah mengantisipasi tindakan terorisme dengan berencana melakukan operasi penertiban KTP bagi warga baru.
"Imbauan kita kepada masyarakat warga semuanya kalau ada orang baru yang aneh, tertutup, yang tamunya malam-malam dan siang-siang serta tidak mau bergaul dengan sekitar laporkan ke Babinsa, Babinkamtibmas, kepala desa, atau RT dan RW," ujarnya.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman menyatakan pihaknya senantiasa membantu Polri dalam mendeteksi dini adanya tindakan terorisme di wilayah itu.
"Dengan Babinsa dan Babinkamtibmas selama ini sudah bekerja sama. Sebenarnya kejadian di Bangil ini sudah tahu yang bersangkutan. Mau mengecek ternyata sudah meledak bomnya. Jajaran saya, Babinsa Koramil lakukan cegah dini deteksi dini agar tidak terjadi lagi kejadian ini," tuturnya.(*)