Tulungagung (Antaranews Jatim) - Barisan Rampak Sarinah Kabupaten Tulungagung, Selasa menggelar konsolidasi internal untuk menggalang suara bagi pemenangan nomor urut 2, Sahto (Syahri Mulyo -Maryoto Bhirowo) pada Pilbup Tulungagung dan GusTi (Gus Ipul - Mbak Puti) peserta Pemilihan Gubernur Jawa Timur juga nomor urut 2.
Acara itu digelar di pendopo Syahri Mulyo di Desa Ngantru, Tulungagung dan diikuti sekitar 150 orang yang terdiri dari perwakilan komunitas-komunitas anggota Gerakan Rampak Sarinah se-daerah ini.
"Konsolidasi ini masih dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno (Juni, bulan kelahiran Soekarno), yang dikemas dengan agenda kursus Pancasila dan Sarinah bersama seluruh jaringan relawan Rampak Sarinah," kata anggota DPR dari Fraksi PDIP Eva Sundari.
Eva Sundari mengupas sila ke 2 Pancasila yang berisi kesetaraan gender, khususnya di bidang politik.
Kata Eva, dalam dunia perpolitikan, perempuan sebenarnya adalah kunci dari politik yang beradab.
"Karena tempat pengambilan kebijakan untuk mewujudkan kesejahteraan," kata Eva Sundari.
Selanjutnya Eva menjelaskan bahwa partisipasi perempuan di ekonomi dan bisnis menjadi kunci penambahan pertumbukan ekonomi.
"Program GusTi untuk memfasilitasi perempuan terjun di UMKM mulai bantuan `start up`, pelatihan, pemodalan, hingga membuka akses ke pasar merupakan jawaban kebutuhan riil perempuan," kata Eva Sundari.
Pembekalan terhadap 150-an kader Rampak Sarinah menjelang Magrib itu berlangsung gayeng.
Tak hanya mendengar paparan Eva dan Cawabup Maryoto Bhirowo yang sore itu juga tampak hadir, peserta juga aktif mengajukan pertanyaan dan pendapat yang membuat jalannya kursus Pancasila lebih "hidup".
Tanya jawab dan diskusi lebih terkait strategi penjangkauan pemilih perempuan untuk kemenangan Sahto dan Gusti yang sama-sama no 2.
Fokus gerakan penjangkauan adalah `door to door` (dari rumah ke rumah) oleh aktivis-aktivis Sarinah di komunitas masing-masing.
Sementara ustadzah Lilik Yuliani memberikan tauziah terkait fiqih anjuran perempuan untuk aktif di peran publik terutama politik.
Rapat konsolidasi itu kemudian diakhiri dengan bukber seluruh anggota Gerakan Rampak Sarinah.
"Para ibu adalah kekuatan demokrasi karena partisipasi ibu-ibu mencoblos lebih tinggi daripada bapak-bapak," kata Maryoto Birowo mengapresiasi. (*)