Surabaya (Antaranews Jatim) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur mengajak seluruh pemuda untuk berjihad atau berjuang di bidang ekonomi, dalam rangkaian Safari Ramadhan yang dilakukan dengan berkeliling ke berbagai wilayah.
"Jatim belum lama ini kan mengalami tekanan berat dengan serangkaian aksi terorisme. Oleh karena itu kami ingin mengajak semua untuk berjihad secara benar khususnya di bidang ekonomi, terutama anak-anak muda dengan menebar kedamaian di negara berbhineka ini," kata Ketua HIPMI Jatim Mufti Anam di Surabaya, Rabu.
Selain membawa misi mengajak jihad ekonomi, Mufti mengaku Safari Ramadhan juga membawa pesan memperkuat kewirausahaan di kalangan anak muda Jatim, dengan mengampanyekan tema "Senyum Indonesia, Damai Negeriku".
Safari Ramadhan digelar antara lain di Probolinggo, Jember, Batu, Bangkalan, Ngawi, Madiun, Kediri, Tulungagung dan Surabaya.
"Kami melakukan berbagai kegiatan, mulai buka bersama, sahur bersama, santunan anak yatim, tarawih bersama, hingga sharing session kewirausahaan bersama para pengusaha muda di sekitar daerah itu," katanya.
Selain itu, HIPMI Jatim juga membagikan ribuan pin "Senyum Indonesia, Damai Negeriku" ke para pengguna jalan dan masyarakat luas untuk menebar pesan perdamaian.
"Kami juga ingin memberi pesan bahwa Jawa Timur baik-baik saja, dan mari berbisnis seperti biasa. Masih banyak agenda bisnis yang harus kita jalankan, termasuk mengajak anak muda untuk membangun usaha. Dan itu jangan sampai terganggu dengan aksi terorisme," katanya.
Sekretaris Umum HIPMI Jatim Chandra Purnomo Welyanto mengatakan Safari Ramadhan juga dimanfaatkan untuk sesi berbagi pengalaman berbisnis para pengusaha muda di berbagai daerah.
"Kami saling berbagi pengalaman, sekaligus memperkuat kolaborasi. Harapan kami ini bisa menjembatani para pengusaha muda untuk saling berjejaring, sehingga bisnis makin kuat. Bahkan tidak menutup kemungkinan muncul inisiatif bisnis bersama dari hasil sharing session kewirausahaan ini," tuturnya.
Chandra berharap dengan kegiatan ini bisa terus mendorong semangat kewirausahaan anak muda Jatim.
"Optimistis kewirausahaan akan cukup efektif dalam meredam penyebaran paham radikal ke generasi muda," katanya.(*)