Pamekasan (Antaranews Jatim) - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pamekasan, Jawa Timur menemukan data ganda pemilih untuk pilkada serentak yang akan digelar 27 Juni 2018 di tiga kecamatan.
"Ketiga kecamatan yang kami temukan ada data ganda pemilih itu adalah di Kecamatan Kota, Pamekasan, Kecamatan Proppo dan Kecamatan Pegantenan," ujar Ketua Panwaslu Pamekasan, Madura, Jawa Timur Abdullah Saidi kepada Antara di Pamekasan, Senin.
Temuan adanya data ganda itu berdasarkan laporan hasil pengawasan yang dilakukan masing-masing panitia pengawas kecamatan di Kabupaten Pamekasan dalam rapat koordinasi yang digelar beberapa hari lalu.
Menurut Saidi, data ganda pemilih pilkada yang ditemukan itu yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
"Kami telah berkoordinasi dengan KPU Pamekasan terkait temuan data ganda ini, dan kami meminta agar KPU Pamekasan segera melakukan perbaikan," katanya.
Selain menemukan data ganda, yakni satu orang pemilih terdata lebih dari orang, Panwaslu Pamekasan juga menemukan adanya warga setempat yang tidak masuk dalam DPT.
"Padahal secara administrasi lengkap, artinya punya KTP elektronik dan memang merupakan warga setempat," ujar Saidi.
KPU Pamekasan sebelumnya menetapkan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018 sebanyak 680.392 orang.
Perinciannya pemilih laki-laki sebanyak 328.442 orang dan pemilih perempuan sebanyak 351.950 orang, tersebar di 1.579 tempat pemungutan suara (TPS) di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan.
Dibanding jumlah daftar pemilih sementara (DPS), jumlah DPT yang ditetapkan KPU Pamekasan itu berkurang sebanyak 1.744 orang. Sebab jumlah DPS Pilkada Pamekasan sebagaimana diumumkan KPU Pamekasan sebelumnya, sebanyak 682.136 orang dengan perincian, calon pemilih laki-laki sebanyak 328.898 orang dan calon pemilih perempuan sebanyak 353.238 orang.
Dengan demikian, maka pemilih laki-laki berkurang sebanyak 456 orang, sedangkan pemilih perempuan berkurang sebanyak 1.288 orang.
Menurut Komisioner KPU Pamekasan Subhan, meski pihaknya telah menetapkan DPT, masih ada kemungkinan jumlah itu berubah, mengingat perbaikan data masih terus dilakukan hingga pelaksanaan pemungutan suara digelar. (*)