Surabaya (Antaranews Jatim) - Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Wilayah Jawa Timur mendukung kepolisian mengusut tuntas kasus terorisme berupa peledakan bom di tiga gereja di Kota Surabaya pada Minggu (13/5).
Ketua Umum Japnas Jatim Mohammad Supriyadi, di Surabaya, Senin, mengatakan pihaknya prihatin dengan kejadian tiga ledakan bom bunuh diri yang secara bersamaan terjadi dalam satu waktu di tempat berbeda yaitu Gereja GKI Jalan Diponegoro Surabaya dan Gereja Pantekosta Jalan Arjuno Surabaya serta Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya Surabaya.
"Kami turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban ledakan bom di Surabaya. Kepada korban luka semoga korban segera diberikan kesembuhan," katanya.
Atas perisritiwa ini, Japnas Jatim sebagai oraganisasi yang berdiri di atas dasar UUD 45 dan Pancasila dengan semangat kebangsaan mengutuk tindakan terorisme. Menurutnya, tindakan tersebut tidak dibenarkan oleh agama manapun.
Justru, lanjut dia, tindakan tersebut merupakan tindakan provokatif yang memancing kegaduhan dinegeri ini, jelas telah menganggu ketentraman hidup masyarakat umum, mengganggu kenyamanan dan stabilitas umum.
"Ini menimbulkan keresahan seluruh masyarakat Indonesia. Sekaligus mengganggu terhadap toleransi umat beragama," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, Japnas mendukung pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus terorisme serta mendukung segala bentuk kegiatan polisi dalam rangka mengendalikan situasi yang telah terjadi.
"Kami berharap penuh polisi bisa mengerahkan segala kekuatan untuk menuntaskan terorisme sampai ke akar-akarnya," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Japnas juga mengajak kepada seluruh masyarakat diperbagai penjuru untuk tetap tenang, dapat beraktivitas seperti biasa, serta mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama menolak dan melawan tindakan teror yang mengganggu ketentraman serta kenyamanan hidup orang banyak.
"Waspada selalu dalam setiap kesempatan dimana kita semua berada," katanya.
Diketahui hingga saat ini informasi yang diperoleh Antara menyebut korban peledakan bom bunuh diri di tiga geraja di Kota Surabaya yang meninggal dunia sebanyak 13 orang dan 43 orang luka-luka. (*)