Surabaya (Antaranews Jatim) - Surabaya Annual Fess Course (SAFC) mennggelar kursus bedah sinus untuk mahasiswa selama dua hari yakni 21-22 April di laboratorium Airlangga Surgical Anatomy Development Center atau ASAD-C Universitas Airlangga Surabaya.
Ketua panitia workshop dr Budi Sutikno di Surabaya, Minggu mengatakan, dalam kursus itu peserta diajari membedah menggunakan alat praktik untuk bedah sinus endeskopi fungsional.
"Kelebihan bedah sinus ini, pada mata dokter dibantu oleh teleskop yang masuk ke rongga hidung dan rongga sinus. Jadi membersihkan rongga sinus jadi lebih detail, aman dan rapi," katanya.
Alat itu biasa dipakai praktik untuk bedah sinus endeskopi fungsional yang utamanya digunakan untuk kasus-kasus rinosinusitis kronik.
"Umumnya disebut sinusitis kronik atau yang gagal dengan pengobatan yang biasa harus diitempuh dengan terapi bedah. Atau kasus lain yang memerlukan tindakan bedah dan itu ada kriterianya," ujarnya.
Dia mengungkapkan, diselenggarakannya kursus itu di ASAD-C Unair karena walau sudah lama dan sangat bersejarah, namun laboratorium ini mengalami kemajuan yang pesat
Meski mengalami kemajuan yang pesat, namun pada bedah sinus endeksopik fungsional ini memerlukan peralatan tambahan di luar yang disediakan ASAD-C. Diungkapkan Budi, ASAD-C hanya memberikan sarana pra sarana berupa meja, pendingin dan sebagainya.
"Untuk sarana pra sarana yang lain kita meminta bantuan lagi dari vendor, penyedia alat dan monitor," tuturnya.(*)