Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Sebanyak 20 Mahasiswa Fakultas Teknik Perminyakan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPNV) Yogyakarta melakukan studi lapangan dengan mengunjungi lapangan minyak Banyu Urip Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur,, Kamis.
"Di lapangan Banyu Urip ini saya banyak belajar," kata mahasiswa semester 6 UPNV Yogyakarta Abi Nugraha, di lokasi lapangan minyak Banyu Urip Blok Cepu.
Hal senada disampaikan mahasiswa lainnya Ravino Ichsan yang menyatakan bangga, sebab dalam kunjungannya itu yang menerima alumni UPNV.
Rombongan mahasiswa dari Teknik Perminyakan UPNV Yogyakarta itu dalam kunjungannya diterima "Competency Assurance Standard Coordinator" di Departemen "Training" ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Disjon Tindaje yang juga alumni UPNV.
"Orang Indonesia harus unggul dalam mengelola migas, maka belajarlah yang tekun dan giat," kata Disjon kepada para mahasiswa.
Ia menyarankan kepada mahasiswa UPNV agar menguasai Bahasa Inggris agar bisa bersaing di dunia Internasional sebagaimana pengalamannya puluhan tahun di industri migas.
"Bahasa Inggris penting sekali, karena perlu diakui bahwa saat ini teknologi masih dikuasai negara-negara luar,? kata dia menjelaskan.
Pada kesempatan itu Disjon memberikan paparan terkait kegiatan operasi lapangan minyak Banyu Urip Blok Cepu, sebelum akhirnya mengajak mahasiswa berkeliling lokasi dan melihat fasilitas secara dekat.
"Kegiatan seperti ini sering kita lakukan untuk mengenalkan kegiatan kita kepada masyarakat,? kata juru bicara EMCL Rexy Mawardijaya.
Lebih lanjug ia menjelaskan salah satu cara mengenalkan lapangan minyak Banyu Urip kepada masyarakat dengan cara berkunjung langsung ke lokasi.
Kunjungan masyarakat semacam ini sudah rutin dilakukan sejak dua tahun yang lalu. Mulai dari kalangan mahasiswa, pelajar, guru, ibu-ibu PKK, kepala desa, dinas pemerintahan, organisasi masyarakat, dan lain-lain.
"Tidak setiap saat orang bisa kesini, karena aspek keselamatan. Operasi hulu migas ini penuh resiko, keselamatan yang paling utama," ucapnya. (*)