Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisan Sektor (Polsek) Bubutan Surabaya, Jawa Timur, mengantisipasi terjadinya tindak kekerasan di sekolah dengan menggelar sosialisasi kepada para siswa di sejumlah sekolah di wilayah hukum setempat.
Dipimpin oleh Kepala Polsek Bubutan Komisaris Polisi Dies Ferraningtyas, salah satunya sosialisasi berlangsung di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 43, Jalan Semarang, Surabaya, Selasa.
"Salah satunya kami mengampanyekan `stop bullying` di kalangan siswa karena merupakan awal penyebab kekerasan di sekolah," ujarnya kepada wartawan di sela sosialisasi.
Di tengah kegiatan sosialisasi itu, Ferra mengungkapkan, diperoleh pengakuan dari para siswa bahwa kegiatan "bully" masih kerap terjadi sampai sekarang.
"Contohnya berawal dari saling olok nama orang tua. Sesama siswa kemudian bisa berlanjut dengan saling ledek bahkan hingga saling pukul atau adu fisik," katanya.
Menyikapi hal tersebut, dia mengimbau kepada para siswa agar lebih mengedapkan sikap saling toleransi dan menghargai antarsesama.
Dengan menggelar kegiatan sosialisasi seperti ini, Ferra berharap kasus kekerasan di sekolah seperti yang terjadi di Sampang, Madura, yang menyebabkan kematian seorang guru akibat dipukul muridnya, tidak berlanjut sampai ke Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Ferra juga mengajarkan sejumlah trik beladiri kepada para pelajar, semata-mata untuk mengantisipasi tindakan pelecehan atau bahkan penculikan, yang akhir-akhir ini marak terjadi menimpa pada anak-anak di Kota Surabaya.
Wakil Kepala SMPN 43 Surabaya Yuri Susilo mengapresiasi langkah pencegahan kekerasan di kalangan siswa yang dilakukan oleh Polsek Bubutan Surabaya.
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi kekerasan di lingkungan sekolah, sebenarnya pihaknya sudah melakukan berbagai langkah, di antaranya dengan meningkatkan kegiataan keagamaan, hingga mengintensifkan komunikasi dengan aparat kepolisian.
"Saya berharap ada sosialisasi rutin di sekolah tentang berbagai isu yang berkembang di masyarakat maupun media sosial tentang segala hal yang dapat memicu kekerasan di lingkungan sekolah," katanya. (*)
Polisi Surabaya Antisipasi Kekerasan di Sekolah
Selasa, 6 Februari 2018 19:39 WIB
Saya berharap ada sosialisasi rutin di sekolah tentang berbagai isu yang berkembang di masyarakat maupun media sosial tentang segala hal yang dapat memicu kekerasan di lingkungan sekolah