Sumenep (Antaranews-Jatim) - Satu korban perahu terbalik di Perairan Lapa Daya, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yakni Bahrawi, hingga sekarang belum ditemukan.
"Untuk sementara nihil. Pada Senin ini sejak pagi hingga siang, anggota bersama tim Basarnas telah melakukan pencarian terhadap korban dan untuk sementara belum ada hasil," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukid di Sumenep, Senin sore.
Pada Sabtu (20/1) siang, perahu yang membawa delapan nelayan terbalik setelah dihantam ombak dan angin kencang di Perairan Desa Lapa Daya, Kecamatan Dungkek.
Mereka berangkat dari Perairan Lapa Laok, Dungkek, untuk menangkap ikan pada Sabtu pukul 04.00 WIB.
Dalam peristiwa tersebut, seorang nelayan meninggal dunia, enam selamat, dan satu korban lainnya dinyatakan hilang atau belum ditemukan, yakni Bahrawi asal Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek.
Pada Senin ini, polisi dan kerabat korban bersama personel tim Basarnas dari Surabaya melakukan pencarian dengan menggunakan empat perahu.
Selain di kawasan Perairan Giliyang yang posisinya di utara lokasi perahu terbalik, mereka juga melakukan penyisiran hingga kawasan Perairan Pulau Payangan, Kecamatan Nonggunong.
"Kami akan melanjutkan pencarian pada Selasa (23/1). Semoga saja kondisi cuaca kondusif. Pada Senin ini, kondisi cuaca kurang bersahabat, yakni hujan disertai angin kencang," kata Mukid, menerangkan. (*)