Sumenep (Antaranews-Jatim) - Seorang nelayan asal Desa Jadung, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Bunawi, Sabtu sore, meninggal dunia setelah sebelumnya tercebur ke laut akibat perahu yang dinaikinya terbalik.
"Kejadiannya di Perairan Desa Lapa Daya, Kecamatan Dungkek. Ketika itu, korban bersama tujuh rekannya dalam perjalanan pulang setelah menangkap ikan," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukid di Sumenep, Sabtu malam.
Informasi dari polisi, korban bersama tujuh rekannya berangkat menangkap ikan dengan naik perahu dari Perairan Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek, pada pukul 04.00 WIB.
Pada Sabtu siang, perahu mereka diterjang ombak dan angin kencang ketika dalam perjalanan pulang, tepatnya di Perairan Desa Lapa Daya.
Perahu mereka sempat terbalik setelah sebelumnya terombang-ambing dihantam ombak dan angin kencang.
Salah seorang rekan korban, Muhammad sebelumnya juga terpental dan tercebur ke air setelah perahu mereka diterjang ombak.
"Mereka sempat berenang serta ikut arus dan terseret ke Perairan Giliyang yang posisinya di sebelah utara lokasi kejadian," kata Mukid, menerangkan.
Ia menjelaskan, korban diketahui meninggal dunia oleh rekannya setelah berada di Perairan Giliyang.
Selain itu, keberadaan dan nasib dua rekan korban, yakni Muhammad asal Desa Candi dan Bahrawi asal Desa Lapa Laok, belum diketahui. (*)