Jember (Antara Jatim) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Jember mendesak pengusutan kasus korupsi yang terjadi di Indonesia melalui unjuk rasa yang digelar di halaman DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.
"Kami melihat realitas yang terjadi selama beberapa tahun ini dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, korupsi masih tumbuh subur di Indonesia," kata Koordintor aksi Muhlisin di Jember.
Menurutnya beberapa kasus korupsi yang seharusnya dapat diselesaikan ternyata masih berhenti di tengah jalan dan kasus hak angket DPR atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disinyalir merupakan bagian dari upaya pelemahan melawan korupsi.
"Kemudian kasus penyidik KPK Novel Baswedan yang disiram air keras juga belum ada titik terang terkait pelaku dan aktor dibalik kejadian itu, sehingga kasus intimidasi dan teror yang dilakukan oknum tertentu dengan sasaran aktivis antikorupsi masih terjadi," tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, GMNI Jember mempertanyakan komitmen Presiden Joko Widodo dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan transparan sesuai dengan nawacitanya karena hingga kini masih banyak terjadi korupsi yang dilakukan aparatur sipil negara.
"Kami meminta negara untuk melindungi aktivis antikorupsi dari intimidasi dan teror dalam penanganan kasus korupsi, kemudian tuntutan kedua yakni meminta Presiden Jokowi melindungi KPK dan lembaga antikorupsi lainnya dari upaya pelemahan lembaga antirasuah untuk mengungkap kasus korupsi," katanya.
GMNI Jember juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk merealisasikan komitmennya berdasarkan nawacita ke-4 yakni menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
"Untuk di Jember, kawan-kawan juga meminta peran aktif anggota DPRD Jember untuk mengawal pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi," ujarnya.
Perwakilan pengunjuk rasa ditemui sejumlah anggota Komisi A DPRD Jember di ruangannya untuk menerima aspirasi dari aktivis GMNI Jember.
"Kami juga mendukung tuntutan yang disampaikan adik-adik mahasiswa untuk mengawal pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi," kata anggota Komisi A DPRD Jember Agus Widianto.
Pantauan di lapangan, puluhan aktivis GMNI Jember tetap berunjuk rasa di bundaran DPRD Jember saat hujan deras mengguyur kawasan setempat, bahkan secara bergantian mereka melakukan orasi politik yang mengecam tindakan korupsi di Indonesia.(*)