Sampang (Antara Jatim) - Sebanyak 80 dusun di Kabupaten Sampang, Jawa Timur hingga kini belum teraliri listrik, dan mereka terpaksa menggunakan penerangan dengan cara melakukan sambungan listrik ilegal kepada pemilik KWH meter.
Menurut Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Sampang Umar Solihin di Sampang, Senin, dari 80 dusun itu, 30 diantara sudah dilakukan pemasangan jaringan.
"Diperkirakan pada pertengahan Desember 2017 ini, ke-30 dusun tersebut sudah bisa teraliri listrik," ujar Solihin.
Dengan demikian, hingga akhir 2017, rumah-rumah warga yang belum teraliri listrik hanya tinggal 50 dusun.
"Kami menargetkan, ke-50 dusun yang belum teraliri listrik ini bisa tuntas pada 2019 nanti," ujarnya.
Selain karena memang menjadi program perioritas PLN, penyambungan aliran listrik di pelosok yang belum terjangkau jaringan itu, juga karena menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Sampang.
Manajer PLN Sampang Umar Solihin menjelaskan, pemkab telah mengalokasikan anggaran khusus untuk membantu masyarakat yang belum bisa menikmati aliran listrik berupa pemasangan KWH meter gratis bagi warga miskin dan kurang mampu.
"Kuota yang ditetapkan Pemkab Sampang untuk sambungan listrik gratis bagi warga miskin ini, sebanyak 500 kepala keluarga, sedangkan yang telah kami lakukan penyampungan dan ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2017 ini, sebanyak 100 kepala keluarga," kata Umar Solihin, menjelaskan.
Sementara itu, jumlah dusun yang belum teraliri listrik di Kabupaten Sampang kali ini lebih sedikit dibanding tahun 2014.
Sebab, kala itu, jumlah dusun yang belum tersambung aliran listrik sebanyak 202 dusun yang tersebar di 78 desa di 14 Kecamatan se-Kabupaten Sampang.
Selanjutnya pemerintah mencanangkan program listrik desa (Lides) dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,9 miliar untuk delapan desa yakni Desa Palenggien Kecamatan Kedundung, Desa Blu'uran, Kecamatan Karang Penang, Desa Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang, Desa Tobaih Barat, Kecamatan Sokobanah, lalu Desa Kembang Jeruk, Kecamatan Banyuates, Sampang.
Desa lainnya adalah Desa Ombul, Kecamatan Kedundung, Desa Terosan, Kecamatan Banyuates, dan Desa Nagasareh, Kecamatan Banyuates, Sampang.
"Berkat adanya program Lides inilah, maka jumlah dusun yang tidak terjangkau aliran listrik terus berkurang hingga tinggal 80 dusun, dan pada awal 2018 nanti tinggal 50 dusun saja, karena 30 dusun saat ini pengerjaannya sedang kami garap," kata Manajer PLN Rayon Sampang Umar Solihin, menjelaskan. (*)