Sampang (Antaranews Jatim) - Pemkab Sampang, Jawa Timur, tahun ini mengalokasikan anggaran Rp1,6 miliar untuk program listrik desa (lisdes) di sejumlah desa yang belum teraliri sambungan listrik.
"Program lisdes ini merupakan program pemkab yang dicanangkan untuk memperluas jangkauan aliran listrik di desa-desa terpencil di Kabupaten Sampang ini," ujar Kabid Ekonomi Tekhnologi Tepat Guna pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Sampang Taufiq Affan di Sampang, Sabtu.
Ia menjelaskan, di Kabupaten Sampang hinggi kini tercatat sebanyak 1.500 kepala keluarga (KK) yang rumahnya belum tersambung aliran listrik.
Mereka terpaksa menggunakan penerangan rumah dengan menyambung listrik ke rumah tetangga desanya.
Menurut Taufiq Affan, ke-1.500 KK yang rumahnya belum tersambung aliran listrik di Kabupaten Sampang itu, tersebar di 14 kecamatan.
Dari 1.500 KK itu sebanyak 400 KK di antaranya telah dilakukan survei oleh petugas.
"Program lisdes ini merupakan program bantuan. Jadi, KK yang rumahnya dialiri listrik nantinya akan dialiri listrik bersubsidi, yakni 450 kWh," katanya.
"Kemungkinan program lisdes ini bisa terlaksana pada Juli 2018. Setiap pemasangan baru per satu KWH meter dianggarkan senilai Rp1.100.000," kata Taufiq menjelaskan.
Manajer PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon SampangUmar Solihin sebelumnya menjelaskan, di Tahun 2017 pihaknya telah memperluas jaringan listrik atas usulan masyarakat untuk 30 dusun yang tersebar di 14 Kecamatan se-Kabupaten Sampang. (*)
