Sumenep (Antara Jatim) - SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) bekerja sama dengan salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu, menyosialisasikan peran industri migas bagi masyarakat.
"Ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan SKK Migas setiap tahunnya sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat, termasuk kalangan mahasiswa," kata Humas SKK Migas Jabanusa, Ami Hermawati di Sumenep.
Ami berada di Sumenep untuk membuka sekaligus menghadiri kuliah umum tentang Peran Industri Hulu Migas dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Aula STKIP PGRI setempat.
Kegiatan tersebut menghadirkan perwakilan dari tiga manajemen kontraktor kontrak kerja sama (K3S) atau perusahaan yang mengelola blok minyak dan gas bumi (migas) di Sumenep, yakni Kangean Energy Indonesia (KEI), Santos, dan Husky CNOOC Madura Limited (HCML) sebagai narasumber.
Melalui kuliah umum itu, SKK Migas Jabanusa maupun K3S berharap mahasiswa bisa menularkan beberapa hal tentang industri migas dan perannya kepada elemen masyarakat lainnya.
Ami menyadari manfaat sosialiasi yang dilakukannya, termasuk berupa kuliah umum untuk menyasar kalangan mahasiswa, itu bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Semuanya butuh waktu. Namun, kami optimistis sosialisasi yang intensif dan berkesinambungan akan bisa membuat masyarakat memahami industri migas secara utuh," ujarnya, menambahkan.
Kegiatan serupa juga digelar oleh SKK Migas Jabanusa di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Bangkalan pada Selasa (14/11).
Sementara Community Relations and Development Officer Coordinator HCML, Ali Aliyuddin menjelaskan, K3S merupakan perusahaan yang mendapat mandat dari Pemerintah untuk mengelola blok migas.
"Kinerja K3S selalu dipantau oleh Pemerintah melalui SKK Migas. Dalam konteks itu, HCML sebagai pengelola blok migas itu tidak murni berdiri sendiri sebagai perusahaan swasta," ujarnya. (*)
Video Oleh Slamet Hidayat