Surabaya (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan KKKS Jawa Bali dan Nusa Tenggara menguatkan pemberdayaan masyarakat dengan memastikan sasaran pelaksanaan program tepat dan berdaya guna bagi masyarakat. Ada lima program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan SKK Migas bersama KKKS, yakni di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, lingkungan hidup, dan mitigasi bencana alam.
"Dasar pemberian program adalah melalui komunikasi dan diskusi pada tataran Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) maupun musyawarah tingkat desa, kecamatan, hingga tingkat kabupaten, sehingga diharapkan program yang diberikan sudah tepat sesuai kebutuhan masyarakat," kata Febrian Ihsan, Kepala Departemen Formalitas & Komunikasi SKK Migas Jabanusa dalam siaran persnya di Surabaya, Rabu.
Bidang kesehatan menjadi prioritas, karena sektor ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Pandemi COVID-19 selama dua tahun sudah cukup untuk membuktikan betapa krusialnya sektor kesehatan. Dampak pandemi membuat pergerakan ekonomi terhenti dan kualitas kehidupan masyarakat turun.
"Sementara itu bidang pendidikan yang menjadi bagian dari program pemberdayaan kami adalah untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045. Para pelajar hari ini akan menjadi pemimpin mendatang. Today's students, tomorrow's leaders," kata Febrian.
Baca juga: SKK Migas Jabanusa Jalin Sinergi melalui Forum Pertanahan dan Kehutanan 2023
Febrian menambahkan bahwa lingkungan yang terjaga dan terawat akan menciptakan keseimbangan alam dengan manusia, serta mencegah terjadinya bencana yang diakibatkan kesalahan dalam memperlakukan bumi. "Namun jika terjadi bencana, kita juga harus siap. Maka kami pun menjadikan mitigasi bencana alam sebagai bagian dari program," ungkapnya.
Semua kegiatan tersebut kemudian dimonitor dan dievaluasi melalui cek pelaporan (dokumentasi) yang telah dipertanggungjawabkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) kepada SKK Migas di akhir tahun. Ada juga cek fisik di lapangan dan program terhadap kesesuaian laporan.
Hasilnya sejauh ini, program-program tersebut dirasakan secara positif oleh masyarakat yang menjadi sasaran penerima dan lingkungan sekitarnya.
"Ucapan terima kasih kami kepada SKK Migas dan KKKS karena dengan program ini kami masyarakat merasa sangat terbantu dan kami berharap agar pemberian program sesuai dengan kebutuhan kami," kata H Subairi, seorang penerima manfaat PPM berupa Jaring Ikan untuk Nelayan Kapal Purse Seine di Kabupaten Sampang.
Febrian berharap ke depan program yang dijalankan bisa lebih baik lagi. "SKK Migas bersama KKKS berkomitmen untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar wilayah kerja guna meningkatkan taraf hidup masyarakat," kata pria yang akrab disapa Febri ini. (*)