Jember (Antara Jatim) - Penyaluran beras sejahtera (rastra) di Kabupaten Jember, Jawa Timur untuk alokasi tahun 2017 sudah tuntas didistribusikan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) XI setempat.
"Distribusi rastra di Jember selesai pada 20 Oktober 2017 karena beberapa bulan lalu sempat ada percepatan pendistribusian rastra sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Timur," kata Wakil Kepala Subdivre XI Bulog Jember Dwiana Puspita Sari di Kabupaten Jember, Kamis.
Ia mengatakan penyaluran rastra alokasi bulan Desember 2017 sudah disalurkan pada Oktober 2017, sehingga pihak Bulog sudah menuntaskan distribusi rastra di Kabupaten Jember untuk alokasi satu tahun.
"Distribusi rastra di Jember tuntas 100 persen dan tidak ada yang menunggak untuk pembayaran beras sejahtera di masing-masing desa atau kelurahan karena semuanya sudah terbayar lunas," tuturnya.
Dwiana mengatakan selesainya penyaluran rastra di Jember karena beberapa kali terdapat pergeseran rastra seperti distribusi rastra dua bulan sekaligus yakni Mei dan Juni 2017 yang merupakan momentum menjelang Lebaran 2017.
"Kami juga pernah melakukan percepatan penyaluran rastra untuk alokasi Maret dan April 2017 kepada keluarga penerima manfaat yang disalurkan sejak 24 Mei 2017 dan berakhir pada 7 Juni 2017," ujarnya.
Setelah penyaluran rastra alokasi Maret-April selesai, maka petugas langsung menyalurkan rastra alokasi Mei-Juni 2017 sesuai dengan surat perintah alokasi (SPA) dari Pemerintah Kabupaten Jember, sehingga wajar distribusi rastra sudah tuntas dua bulan sebelum akhir tahun 2017.
Ia menjelaskan jumlah penerima rastra di Kabupaten Jember tercatat sebanyak 178.350 kepala keluarga dengan jumlah beras yang didistribusikan 2.675.250 kilogram, sehingga setiap keluarga penerima manfaat menerima 15 kilogram untuk setiap bulannya.
Sementara salah seorang penerima rastra Bu Susmiati mengeluhkan tidak adanya penyaluran rastra bulan November dan Desember karena alokasi rastra sudah tuntas pada Oktober 2017.
"Biasanya kami mendapat beras dari Bulog setiap bulannya, namun untuk dua bulan terakhir ini harus membeli beras di pasaran yang harganya jauh lebih mahal dibandingkan beras rastra dengan harga Rp1.600 per kilogram, sedangkan beras di pasaran paling murah Rp9.000 per kilogram," katanya.(*)