Jember (Antara Jatim) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) XI Jember, Jawa Timur kembali mempercepat distribusi beras sejahtera (rastra) menjelang Lebaran 2017.
"Percepatan rastra kembali dilaksanakan untuk alokasi dua bulan sekaligus yakni Mei dan Juni 2017 sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Timur, sehingga Bulog Jember akan menyalurkannya mulai Kamis (8/6)," kata Wakil Kepala Bulog Subdivre XI Dwiana Puspita Sari di Kabupaten Jember, Selasa.
Menurutnya Bulog sudah melakukan percepatan penyaluran rastra untuk alokasi Maret dan April 2017 kepada keluarga penerima manfaat yang disalurkan sejak 24 Mei 2017 dan berakhir pada 7 Juni 2017.
"Setelah penyaluran rastra alokasi Maret-April selesai, maka petugas langsung menyalurkan rastra alokasi Mei-Juni 2017 sesuai dengan surat perintah alokasi (SPA) dari Pemerintah Kabupaten Jember," tuturnya.
Percepatan rastra bulan Mei-Juni diharapkan dapat menekan gejolak harga beras menjelang Lebaran dan meringankan beban masyarakat penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan beras menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.
"Petugas akan melakukan penyaluran semaksimal mungkin, sehingga diharapkan distribusi rastra di 31 kecamatan di Kabupaten Jember dapat tuntas 'H-3' Lebaran," katanya.
Jumlah penerima rastra di Kabupaten Jember tercatat 178.350 kepala keluarga dengan jumlah beras yang didistribusikan 2.675.250 kilogram, sehingga setiap keluarga penerima manfaat menerima 15 kilogram untuk setiap bulannya.
"Pada percepatan penyaluran ini didistribusikan dua bulan sekaligus dan keluarga penerima manfaat akan mendapatkan beras sebanyak 30 kilogram dengan harga beras rastra sebesar Rp1.600 per kilogram, sehingga mereka harus membayar Rp48.000 untuk 30 kilogram beras" ujarnya.
Stok beras di gudang Bulog Jember, lanjut dia, tercatat 67.800 ton, sehingga dengan asumsi kebutuhan setiap bulannya untuk program rastra 2.675 ton, maka ketahanan pangan di Bulog Jember sangat aman.
"Stok itu cukup untuk memenuhi kebutuhan program rastra selama 25 bulan ke depan di Jember, sehingga cukup surplus dan sangat melimpah," katanya, menambahkan.
Sementara Kepala Desa Plalangan Imas Masruroh berharap pihak Bulog Jember menyalurkan beras sejahtera kepada keluarga penerima manfaat dengan kualitas beras yang layak dikonsumsi untuk masyarakat, sehingga warga yang kurang mampu tidak menjual berasnya kepada pihak lain untuk dioplos dengan beras yang dibeli dari petani.
"Saya minta tolong kepada Bulog, agar beras rastra yang dibagikan kepada warga kurang mampu itu layak untuk dimakan dan bisa dikonsumsi, sehingga keluarga penerima manfaat itu bisa senang," ujarnya.
Ia mengatakan beberapa waktu lalu warga penerima manfaat di desanya menerima beras rastra dari Bulog dalam kondisi rusak yakni hancur dan tidak bisa dikonsumsi, bahkan pihak desa sudah menyampaikan kondisi tersebut kepada petugas secara lesan.(*)