Jember (Antara Jatim) - Vice President Asian Marching Band Confederation Tri Basuki optimistis peserta dari berbagai kota di Indonesia mampu menjadi juara dalam beberapa kategori kegiatan internasional "Jember Open Marching Band Competition" (JOMC).
"Kami optimis karena semua peserta dari Indonesia sudah mulai bangkit dari sisi musik dan visual, namun semuanya tergantung dari semangat para pemain marching band masing-masing tim," kata Tri yang juga anggota Bidang Komisi Luar Negeri PDBI Jatim di Stadion Jember Sport Garden, Kabupaten Jember, Sabtu.
Sebanyak 18 peserta yang berasal dari empat negara, yakni Indonesia, Thailand, Jepang, dan Afrika Selatan mengikuti JOMC VI tahun 2017 yang digelar di Stadion Jember Sport Garden Kabupaten Jember, Jawa Timur, 27-29 Oktober 2017.
Ada empat kategori yang akan dipertandingkan dalam kejuaraan marching band tersebut yakni street parade, music battle, marching show, dan individual contest yang akan dinilai oleh juri dari berbagai negara.
Para juri yakni Kosin Suebprasitwong dari Thailand, Masahiro Iwayama dari Japan, Paradox Chen dari Taiwan, Tang Chia Hoe dari Malaysia, Mapex Percussion dari USA, serta dari Indonesia yaitu Diana Sari, Andi Hasan, Adi Yunimon.
"Hari ini kompetisi brass battle diikuti oleh sembilan peserta dari Indonesia, Afrika Selatan, dan Thailand," ucap Ketua Bidang Prestasi Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Jember itu.
Sembilan peserta brass battle competition yakni Bahana Swara dari Pati-Indonesia, Marching Band PDBI Provinsi Kalimantan Selatan dari Banjarmasin-Indonesia, Republic of Maskhes Brass Line (Banjarmasin-Indonesia), Marching Band Ashwin Willemse MSB (Cape Town-South Africa).
Kemudian Marching Band Mueang Nakhonratchasima (Nakhon Ratchasima-Thailand), Marching Band Gita Bahana SMP Negeri 1 (Balikpapan-Indonesia), D'Rema (Jember-Indonesia), Angkasa Pura II DC (Tangerang-Indonesia), dan Gita Bahana Multi Karya Brass Line (Banjarmasin-Indonesia).
Sedangkan untuk kompetisi Drum Band Battle diikuti 11 peserta dan marching show diikuti empat peserta yakni Marching Band PDBI Provinsi Kalimantan Selatan dari Banjarmasin-Indonesia, Marching Band Mueang Nakhonratchasima dari Nakhon Ratchasima-Thailand, Marching Band Gita Bahana SMP Negeri 1 (Balikpapan-Indonesia), dan Marching Band Ashwin Willemse MSB (Cape Town-South Africa).
Tri Basuki mengatakan JOMC yang memasuki tahun keenam tersebut menjadi momen penting karena untuk pertama kali setiap peserta pemenang akan mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu.
"Setiap peserta akan mendapatkan satu medali, sehingga tim yang meraih juara satu dapat medali emas dan jumlah medali akan disesuaikan dengan jumlah tim yang bertanding tersebut. Jika jumlah satu tim sebanyak 100 orang, maka mereka mendapat seratus medali emas," ujarnya.
Ia menjelaskan pada kompetisi individual contest JOMC tahun 2017 akan diubah menjadi invidual battle, sehingga peserta akan berhadap-hadapan yang bertujuan agar peserta lebih atraktuf, sedangkan sebelumnya peserta tampil secara individu.(*)
Video Oleh Zumrotun Solichah