Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus menunjukkan perhatiannya kepada warga, khususnya mereka yang tidak berdaya, seperti orang lanjut usia yang miskin dan sudah tidak produktif, lewat program "Rantang Kasih".
"Nama programnya Rantang Kasih. Tahap awal kami gotong-royong. Setelah uji coba satu-dua bulan, kami sempurnakan. Ada 1.000 lansia yang menjadi sasaran, lalu ditambah 2.000 lansia di pertengahan 2018. Tiap hari kami antarkan makanan bergizi ke rumah-rumah mereka," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat mengumumkan program Rantang Kasih dengan mengantarkan makanan bergizi ke sejumlah warga lansia di Banyuwnagi, Kamis.
Sejumlah warga lansia yang dikunjungi Anas antara lain Ibu Misnah, Bakiah, Sami, Ramli, dan Asiah yang tinggal di beberapa desa di Kecamatan Glagah.
"Anggaran tahap awal ini sekitar Rp5,5 miliar, dan pasti terus ditambah. PAD kita terus meningkat, maka harus menetes sampai ke bawah, termasuk lewat program ini," kata Anas.
Ia menambahkan, makanan yang diberikan sesuai gizi seimbang yang disupervisi oleh Dinas Kesehatan, misalnya, ada sayur, buah, dan daging yang diatur tiap harinya. Nantinya akan dipetakan, mana lansia yang tidak boleh makan daging karena punya penyakit tertentu dan mana yang boleh.
"Jadi jangan gara-gara makan ini nanti kolesterolnya naik. Bukannya sehat, malah gawat," kata Bupati berusia 44 tahun itu bercanda.
Program ini, kata Cawagub Jatim dari PDIP yang akan berpasangan Saifullah Yusuf ini, juga sebagai upaya meningkatkan cinta kepada orang tua. Anas bercerita pernah menemukan fakta menyedihkan tentang orang tua yang hidup kekurangan, sedangkan anaknya hidup berkecukupan di tempat lain.
"Ini benar terjadi. Laporan lewat media sosial, ada lansia kekurangan hidup sendirian di rumah yang tidak layak di sebuah desa. Lalu dicek, ternyata anak lansia itu hidup berkecukupan dengan pekerjaan layak, pokoknya ekonominya baik, di kecamatan lain. Lihat fakta itu, antara ingin marah dan ingin nangis jadi satu," ujar Bupati yang memenangi Pilkada 2015 lalu dengan perolehan suara hampir 89 persen.
Lewat Program "Rantang Kasih" Anas ingin menyampaikab, siapalah kita tanpa orang tua. Karena itu sekalian ia mengajak masyarakat untuk terus mencintai dan jangan sampai melupakan orang tua.
Untuk memperluas sasaran program, Anas menggandeng Badan Amil Zakat serta lembaga-lembaga lainnya, termasuk dunia usaha. "Lewat program ini, masyarakat bisa guyub, punya kepedulian sosial," ujarnya.
Publik luas pun, kata Anas, bisa berpartisipasi. Caranya, dengan teknologi geospasial dalam penanggulangan kemiskinan, langsung tahu lokasi sasaran. Misalnya, bagi yang punya rezeki, tinggal kontak warung sekitar rumah lansia sasaran yang belum ter-cover makanan dari APBD, beri uang mingguan ke warungnya, dan nanti pemilik warung yang mengantar makanan ke rumah warga.(*)