Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin memimpin serah terima jabatan (sertijab) dua Kapolres jajaran dan Wakil Direktur Reskrimsus di Mapolda Jatim Surabaya, Selasa.
Mutasi itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ; ST/2162/IX/2017 tanggal 9 September 2017, perihal pemberitahuan pemberhentian dari jabatan lama dan dimutasikan dalam jabatan baru.
Sementara Kapolres Tuban, AKBP Fadli Samad kini menjabat sebagai Kapolres Probolinggo. Sedangkan Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifuddin menduduki jabatan barunya menjadi Wadir Reskrimsus Polda Jatim.
"Mutasi merupakan hal yang biasa dan rutinitas untuk penyegaran di tubuh Polri. Kalau yang berprestasi, ya di promosikan. Sedangkan yang salah, ya ditindak. Ini rotasi biasa, dan mutasi ini terus berlanjut dalam rangka untuk mendinamisir suatu kesatuan di tubuh Polri," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin usai acara sertijab.
Kapolda mengingatkan kepada pejabat yang dimutasi bahwa mereka punya pekerjaan rumah (PR) terutama dalam menghadapi Pilkada 2018 serentak di Jatim. Untuk itu, dirinya menginginkan adanya rotasi atau mutasi jabatan dari mulai level bawah. Mulai dari Kapolsek, Kasat Serse (Reskrim) dan Kasat Lantas dengan tujuan untuk menjaga kamtibmas di wilayah hukum masing-masing.
"Kapolsek yang sudah empat tahun menjabat, kan kasihan dan butuh penyegaran. Jadi mutasi ini hal yang biasa," ujarnya.
Wilayah Jatim, kata Machfud, cukup diminati pejabat Polri. Hingga saat ini ada 27 pejabat yang antre menjadi kapolres di wilayahnya. Dengan adanya mutasi ini, pihaknya berharap kepada Kapolres dan Wadir Reskrimsus baru agar mengemban tugas dengan baik. Karena adanya mutasi ini merupakan suatu kepercayaan dari pimpinan yang harus dipertanggungjawabkan dengan baik.
"Intinya, Kapolda membuat surat ke Kapolri tentang pemberitahuan posisi di jajaran Kapolres. Nantinya Mabes Polri akan melihat, mana yang sudah layak dipindah atau diganti jabatannya. Harapan saya hal ini bisa dilakukan di Jatim," kata dia.
Khusus untuk Kapolres Probolinggo, Kapolda berpesan agar menuntaskan PR yakni kasus Taat Pribadi. Meski sudah tidak seheboh beberapa waktu lalu, namun Kapolres baru tetap waspada dan siaga terhadap permasalahan Taat Pribadi. "Kasus Taat Pribadi, harus tetap diikuti perkembangan baik dari persidangannya maupun dampak-dampak yang diperbuatnya," tuturnya.(*)
