Kediri (Antara Jatim) - Sebanyak 400 proposal beasiswa dari 700 proposal yang masuk untuk mahasiswa kurang mampu dan berprestasi asal Kota Kediri sudah dicairkan oleh Dinas Pendidikan Kota Kediri.
"Sekarang ada 700 proposal yang masuk dan pencairan sudah sekitar 400. Setiap anak mendapatkan tidak sama, sesuai dengan jauh dekatnya perguruan tinggi serta kebutuhan hidup," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto di Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan, pemerintah kota berupaya memberikan perhatian lebih pada mahasiswa asal Kota Kediri yang kurang mampu. Banyak dari mereka yang sebenarnya berprestasi, tapi karena terkendala dengan biaya, akhirnya terpaksa tidak dapat melanjutkan pendidikannya.
Program ini juga sebagai upaya untuk mengurangi kemiskinan di Kota Kediri. Pemerintah kota tidak ingin, anak-anak dari keluarga yang tidak mampu tidak bisa melanjutkan pendidikan, hanya karena tidak ada biaya.
Kemiskinan juga harus diatasi, sebab kemiskinan terkadang secara turun temurun, sehingga dengan anak dari keluarga tidak mampu tersebut dibantu, taraf keilmuan anak itu bisa menjadi lebih baik, sehingga bisa mengangkat derajat keluarga.
Pemerintah, kata dia, sudah menganggarkan program beasiswa tersebut sejak 2014. Saat itu, belum ada proposal masuk. Pada 2015 hanya ada sekitar enam proposal masuk, pada 2016 ada puluhan proposal yang masuk, dan yang paling banyak proposal diajukan pada 2017.
"Proposal yang paling banyak masuk itu diajukan pada 2017. Dulu, 2014 belum ada, 2015 hanya ada enam proposal masuk, 2016 ada puluhan," ujarnya.
Siswanto menyebut, pemerintah kota mengalokasikan hingga 1.500 proposal masuk, yang merupakan program khusus beasiswa untuk mahasiswa asal Kota Kediri dari keluarga kurang mampu. Kuota itu masih cukup besar, sebab hingga kini pengajuan masih 700 proposal.
"Ini peluang, karena APBD Kota Kediri memberikan apresiasi bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu. Mereka bisa mengajukan proposal, terus diproses dan ini tidak ada batasan," katanya.
Dari anak-anak yang telah mengajukan, ada yang mendapatkan sekitar Rp8 juta, Rp10 juta, bahkan ada yang hingga Rp20 juta. Mareka juga tidak harus menempuh pendidikan di perguruan tinggi, melainkan swasta juga diperbolehkan mengajukan proposal.
"Syaratnya warga Kota Kediri, tidak mampu yang dibuktikan dari SKTM (surat keterangan tidak mampu) dan IP (Indeks prestasi) minimal 3. Kami juga terus sosialisasi ke masyarakat adanya program ini," katanya.
Ia berharap, mahasiswa di Kota Kediri yang berprestasi dan dari keluarga tidak mampu, agar tidak patah semangat ketika tidak mempunyai dana. Pemerintah bersedia memberikan beasiswa, agar yang bersangkutan bisa melanjutkan pendidikannya. Mahasiswa yang sudah mendapat juga bisa mengajukan kembali, namun harus bisa mempertahankan prestasinya. (*)