Bondowoso (Antara Jatim) - Kepala Sub-Divisi Regional Badan Urusan Logistik (Bulog) Bondowoso, Adhekan mengatakan pada 2018 bantuan beras sejahtera atau Rastra akan beralih menjadi bantuan pangan nontunai (BPNT).
"BPNT sebagai pengganti pembagian beras sejahtera dari program Kementerian Sosial RI itu akan diperkirakan diberlakukan pada tahun depan untuk seluruh kabupaten di Indonesia," katanya di Bondowoso, Jawa Timur, Rabu.
Seluruh keluarga penerima manfaat beras sejahtera (KPM Rastra), lanjut dia, akan menerima kartu BPNT atau sejenis kartu ATM dari Himpunan Bank Negara (Himbara) yakni BNI, BRI, Mandiri, BTN, BI dan OJK yang ditunjuk.
Di dalam kartu BPNT sebagai pengganti bantuan beras sejahtera itu, katanya, setiap bulan akan diisi saldo Rp110.000 per keluarga penerima manfaat. Dan uang bantuan tersebut nantinya hanya bisa digunakan oleh KPM membeli beras, gula, minyak goreng dan kebutuhan pokok yang sudah ditentukan oleh pemerintah di agen-agen yang sudah disiapkan.
"Bantuan pangan nontunai sebenarnya di kota-kota sudah berjalan mulai tahun ini, seperti di Kota Probolinggo dan di kota lainnya. Sedangkan kabupaten ditargetkan 2018 sudah berjalan," katanya.
Adhekan menambahkan, jumlah keseluruhan keluarga penerima beras sejahtera pada 2017 yang akan beralih ke BPNT sebanyak 91.011 orang atau KPM. Sedangkan di Kabupaten Situbondo sebanyak 70.564 orang.
"Oleh karena itu, saat ini Bulog Bondowoso sedang fokus program "Rumah Pangan Kita" atau RPK yang dibetuk di setiap desa guna mendukung peralihan bantuan Rastra ke BPNT. Dan harapannya RPK menjadi agen melayani KPM BPNT tahun depan," tuturnya. (*)