Bondowoso (Antara Jatim) - Badan Urusan Logistik Sub-Divisi Regional Bondowoso, Jawa Timur, memproses ulang beras sejahtera (rastra) yang dikembalikan oleh keluarga penerima manfaat (KPM) karena kualitasnya kurang bagus.
"Selain beras sejahtera yang dikembalikan oleh KPM karena mutunya turun, proses ulang rastra juga dilakukan terhadap beras yang mutunya turun karena sudah tersimpan lama di gudang Bulog sekitar satu tahun lebih," ujar Kepala Sub-Divre Bulog Bondowoso Adhekan di Bondowoso, Senin.
Ia mengatakan pada tahun ini Bulog melakukan proses ulang rastra sebanyak tiga ribu ton yang dinilai kualitasnya mulai turun. Pemrosesan ulang dilakukan dengan menggunakan alat "blower" sehingga mutu beras akan kembali bagus.
Tiga ribu ton beras sejahtera yang diproses ulang tersebut merupakan rekomendasi dari tim pemantau rastra untuk memperbaiki kualitas beras yang selama ini dikeluhkan oleh sebagian keluarga penerima manfaat.
"Kami sudah melakukan reproses rastra 50 persen dan perlu diketahui bahwa beras yang diproses ulang itu sebagian merupakan beras yang dikembalikan kepada Bulog oleh penerima serta sebagian lagi rastra di gudang Bulog yang mengalami turun mutu," ucapnya.
Adhekan menambahkan, Bulog memiliki tim pemantau kualitas rastra yang akan mengecek langsung stok rastra di beberapa gudang Bulog. Jika terdapat beras yang mutunya atau kualitas mulai turun atau terkena hama maka akan dilakukan penyemprotan hingga dilakukan fumigasi.
"Proses ulang beras sejahtera ini merupakan upaya kami memberikan layanan terbaik kepada masyarakat atau KPM rastra," tuturnya.
Stok rastra di Bulog Bondowoso saat ini tercatat sebanyak 14 ribu ton dan bisa mengakomodasi kebutuhan hingga sembilan bulan ke depan.
Selain untuk memenuhi kebutuhan rastra di Kabupaten Bondowoso dan Situbondo, Bulog Bondowoso juga menyuplai beras medium itu ke beberapa daerah lainnya, seperti Madura, Papua, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). (*)
Bulog Bondowoso Proses Ulang Rastra Perbaiki Kualitas
Senin, 7 Agustus 2017 13:53 WIB