Surabaya (Antara Jatim) - Komedian Lies hartono atau Cak Lontong dan Tukul Arwana menghadiri pengukuhan mahasiswa baru (maba) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya di kampus setempat, Rabu, sebagai perwakilan orang tua mahasiswa baru.
Cak Lontong merupakan orang tua dari maba Fakultas Hukum, Fariez Luhur Prihastama. Sementara Tukul Arwana hadir sebagai orang tua dari Novita Eka Afriana maba program studi S-1 Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Kehadiran Cak Lontong disambut meriah oleh sekitar 6.000 maba S1 dan vokasi Unair. Apalagi dirinya didaulat menjadi perwakilan orang tua maba yang untuk memberikan sambutan dan pesan kepada seluruh maba.
"Saya ditanyai teman saya, kamu kuliah apa kok nggak lulu-lulus? Saya jawab, saya kuliah cuman ambil hikmahnya, jadi tidak penting lulus kapan. Yang penting saat lulus bisa bermanfaat bagi orang-orang di sekitar," kata komedian yang terkenal dengan "Salam Lemper"-nya itu dalam sambutan.
Usai acara pengukuhan, Cak Lontong menyampaikan rasa terima kasihnya karena diberi kesempatan untuk menjadi perwakilan orang tua mahasiswa. Hal itu, karena dirinya juga baru pertama kali masuk Unair. Selain itu, Cak Lontong bangga karena anaknya bisa menempuh pendidikan di Unair.
"Ini pilihan anak saya masuk Unair, meskipun jurusannya SMA di IPA tapi anaknya milih Hubungan Internasional dan Hukum. Dan diterimanya di Fakultas Hukum," kata dia.
Cak Lontong juga berpesan agar para maba bisa memperkaya skill bersamaan dengan akhlaknya. Sebab saat ini semakin banyak peluang tertutup jika tidak memiliki akhlak yang baik. Dia mengungkapkan, anak sulungnya akan tinggal di Surabaya bersama keluarga besarnya.
"Kalau keluarga saya memang masih tinggal di Surabaya, saya saja yang ngamennya di Jakarta," ujar bapak dua anak ini.
Sementara itu, Tukul Arwana mengatakan anaknya memilih sendiri jenjang pendidikannya yang ditempuh saat ini. Padahal dirinya sempat menyarankan mengambil PTN yang berada di dekat Jakarta.
"Saya sempat mau ngeyel, mau tak masukin ke UI, UGM atau Undip. Katanya yang mau kuliah aku apa ayah. Padahal pingin saya ya dekat rumah, tetapi anaknya ngeyel maunya mandiri," kata dia.
Atas dasar itu, Tukul menghargai pilihan anaknya yang bahkan masuk melalui jalur dengan pertimbangan nilai rapor tersebut. Dirinya pun berharap anaknya dapat lulus tepat waktu serta belajar hidup mandiri.(*)