Surabaya (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Utama (KCU) Surabaya mempromosikan pola hidup sehat melalui kegiatan bertajuk Gebyar Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) untuk meningkatkan kualitas kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Surabaya Mokhamad Cucu Zakaria, Sabtu mengatakan, Prolanis merupakan sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif terhadap peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis seperti diabetes melitus dan hipertensi, untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien.
"Melalui kegiatan gebyar Prolanis, kami ingin mempromosikan betapa mudahnya dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat. Cukup dengan melakukan senam setiap pagi, sudah meningkatkan kebugaran dan sistem imun, sehingga tidak mudah sakit," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.
Ia mengemukakan, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat sehari-hari, diharapkan jumlah peserta JKN-KIS yang sakit bisa menurun, sehingga pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke program promotif preventif untuk menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat.
Ia mengatakan, kegiatan ini dimeriahkan oleh sejumlah rangkaian kegiatan seperti senam Prolanis, edukasi kesehatan kepada masyarakat, pemeriksaan penunjang gratis bagi peserta Prolanis, lomba cerdas cermat antarklub Prolanis, "best practice sharing" serta kegiatan yang lainnya.
"Adapun sasaran kegiatan tersebut secara nasional meliputi 5.342 fasilitas kesehatan tingkat pertama, 6.468 klub Prolanis, dan 101.486 peserta Prolanis yang tersebar di 288 kabupaten kota di seluruh Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, sampai dengan April 2017, tercatat ada 302.325 peserta Prolanis diameter melitus dan 334.979 peserta Prolanis hipertensi di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk wilayah Surabaya meliputi 139 klub Prolanis, dengan catatan sampai dengan 20 Mei 2017 peserta diabetes melitus sebanyak 1.130 dan hipertensi sebanyak 1.061 orang peserta.
"Pada kesempatan ini, kami kembali mempromosikan 'mobile screening' sebagai salah satu fitur dalam aplikasi BPJS Kesehatan 'mobile' yang sangat berguna untuk mendeteksi penyakit kronis sejak dini. Melalui aplikasi tersebut kami berharap peserta JKN-KIS dapat lebih peduli untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya," katanya.
Ia mengatakan, sampai dengan Mei 2017, peserta JKN-KIS telah mencapai 2.153.352 jiwa.
"Dalam menyediakan pelayanan kesehatan kesehatan, BPJS Kesehatan Cabang Utama Surabaya juga telah bekerja sama dengan 62 puskesmas, 94 klinik, 34 dokter praktik perorangan dan 10 dokter gigi praktik perorangan," katanya.(*)