Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengimbau masyarakat pengguna internet untuk mewaspadai serangan dalam dunia maya berupa virus ke komputer dengan berbasis sistem operasi windows.
"Sesuai imbauan Kementerian Kominfo pengguna internet harus mewaspadai serangan dunia maya melalui jaringan internet karena bisa mengakibatkan serangan ke komputer," kata Kepala Bidang "E-Government" Dinas Kominfo Bojonegoro Alit S. Purnayoga, di Bojonegoro, Senin.
Menurut dia, serangan yang terjadi ke komputer bukan dari "hacker", seperti yang banyak diberitakan, tetapi serangan dunia maya berupa "malware/ransomware" yg diberi nama "wannacry" akan menyerang komputer dengan berbasis sistem operasi "windows".
"Virus itu merusak file di komputer , sehingga cukup berbahaya bisa mengakibatkan data komputer hilang apabila tidak diamankan," ujar dia.
Oleh karena itu, ia meminta pengguna internet di daerahnya dengan sistem komputer melakukan langkah antisipatif untuk mewaspadai serangan virus itu, dengan cara mencabut kabel "LAN/Wifi" untuk mengurangi risiko penyebaran melalui internet.
Tidak hanya itu, katanya, pengguna internet juga melakukan "backup" data di komputer dengan mengamankan data penting, melakukan update "Anti-Virus:, juga mempergunkan software asli baik windows atau anti virus.
"Virus belum menyebar di sistem operasi "linux atau "mac os". Jadi kalau mempergunakan itu lebih aman," katanya menegaskan.
Ia menambahkan jajaran pemkab sudah diinstruksikan untuk melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menghindari serangan virus ke jaringan komputer.
"Kami sudah menginformasikan ke seluruh jajaran pemkab untuk melakukan langkah-langkah pengamanan," ucapnya menegaskan.
Kepala Bagian Jaringan Komunikasi (Jarkom) Dinas Kominfo Bojonegoro Djoko Suhermanto, menambahkan adanya ancaman serangan virus itu diterima dari Kementerian Kominfo untuk disampaikan kepada berbagai kalangan.
"Informasi yang kami terima serangan virus itu akan terjadi sejak pekan ini," ucapnya menambahkan. (*)