Malang, (Antara Jatim) - Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) Malang dalam waktu dekat ini segera membuka program studi doktor (S3) untuk jurusan Teknik Sumber Daya Air.
Dekan FT UB Dr Pitojo Tri Yuwono di Malang, Jawa Timur, Rabu mengemukakan proposal pengajuan program doktor jurusan Teknik Sumber Daya Air (SDA) itu sudah dikirimkan ke Kemenristekdikti, bahkan pada 10-11 April lalu sudah dilakukan visitasi dari empat asesor Kemneristekdikti.
"Sebelumnya program doktoral (S3) Teknik SDA ini bergabung dengan program doktor Teknik Sipil. Mudah-mudahan tiga bulan ke depan sudah selesai prosesnya agar tahun ini bisa menerima mahasiswa baru program tersebut," kata Pitojo.
Ia mengatakan jumlah mahasiswa baru program S3 Teknik SDA tesrebut juga tidak banyak, yakni hanya 10 orang, bahkan tahun-tahun mendatang juga tidak lebih dari 10 orang karena menyesuaikan dengan rasio ideal, yakni 1:3. Meski peminatnya cukup banyak, jumlah yang diterima tetap dibatasi secara ketat.
Penerimaan mahasiswa program doktoral, lanjutnya, memang tidak terlalu banyak karena selain untuk memenuhi rasio ideal antara dosen dan mahasiswa, juga untuk memenuhi kebutuhan lulusan sebagai peneliti.
"Secara umum SDM yang kami miliki sudah mumpuni dan laboratorium pun juga sudah siap. Jadi, program S3 ini sudah benar-benar siap melahirkan SDM yang mumpuni pula," urainya.
Sementara itu, Ketua tim pembentukan program doktor Teknik SDA FT UB Prof Dr Lily Montarcih Limantara mengatakan pembentukan program doktor itu untuk mendukung program UB yang akan meningkatkan jumlah mahasiswa pascasarjana. Oleh karena itu, Teknik SDA dipisah dari program doktor Teknik Sipil.
Syarat utama pembentukan program doktor adalah SDM, yaitu dosen home base sebanyak 6 orang dan harus memiliki publikasi internasional terindeks Scopus. Saat ini sudah ada enam dosen, dua giru besar dan 4 doktor. Semuanya memiliki publikasi internasional terindeks Scopus.
"Program doktor Teknik SDA UB yang sedang dalam proses pembukaan ini sudah mempersiapkan fokus kurikulum sesuai yang disyaratkan Kemenristekdikti. Kami akan fokus pada ketahanan pangan dan energi, sehingga akan banyak mempelajari teknik sumber daya air untuk optimasi irigasi pertanian, air minum, dan PLTA," paparnya.
Prodi Teknik SDA jenjang S3 ketika masih terganbgung dengan Teknik Sipil itu pada 2016 menerima mahasiswa sebanyak 14 orang, 13 orang pada 2015, 2014 menerima 4 mahasiswa, 2013 menerima 4 mahasiswa, 3 orang pada 2012, dan 4 orang pada 2011.
Sebagian besar mahasiswa S3 Teknik SDA berasal dari instansi pemerintah, departemen PU, dosen, serta wiraswasta dan konsultan.(*)